Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK). (dok. Tangkapan Layar)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan mengurangi penarikan utang hingga Rp100 triliun.

"Kita akan mengurangi issuance dari utang. Dengan penggunaan SAL, paling tidak, sampai dengan Maret penurunan (penerbitan utang) Rp100 triliun," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/4/2022).

Hal itu dilakukan karena dia melihat kondisi global yang bergejolak, sehingga bisa menekan penerbitan surat berharga negara (SBN), baik dari sisi yield maupun permintaannya.

"Kita melihat risiko global akibat normalisasi kebijakan moneter dan juga terjadi perang di Ukraina, yang semua akan berpotensi menekan SBN dari yield dan demand-nya," kata Sri Mulyani.

1. Pemerintah manfaatkan saldo anggaran lebih

Ilustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan rencana pengurangan penarikan utang itu, maka pemerintah akan mengoptimalkan pemanfaatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk kebutuhan APBN.

"Dengan adanya penerimaan negara cukup tinggi, dan SAL tahun lalu, kita mmapu melakukan pemanfaatakan optimalisasi SAL tahun lalu dan potensi kurangi defisit," ujar Sri Mulyani.

2. Sri Mulyani sebut utang RI tetap rendah

Editorial Team

Tonton lebih seru di