Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) buka-bukaan mengenai data pergerakan uang yang mencurigakan hingga Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam Press Statement bersama Menkopolhukam Mahfud MD terkait temuan PPATK, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Sabtu (11/3/2023).
"Saya juga seizin Pak Mahfud ya, saya tanyakan kepada Pak Ivan (Kepala PPATK) 'Pak Ivan Rp300 triliun seperti apa? mbok ya disampein saja secara jelas kepada media, siapa-siapa yang terlibat, pohon transaksinya seperti apa, dan apakah informasi itu bisa di-share ke publik," kata Sri Mulyani.
Bahkan, jika informasi dari PPATK mengenai aliran dana mencurigakan Rp300 triliun di Kemenkeu bisa menjadi bukti hukum, Sri Mulyani sangat terbuka untuk itu. Menurutnya, semakin detail informasi PPATK akan semakin bagus.