Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan menganggarkan dana pemulihan ekonomi sebesar Rp686,2 triliun. Angka ini lebih tinggi dari anggaran sebelumnya senilai Rp677,2 triliun.
"Kita perlu menjaga agar aspek moral hazard bisa diminimalkan atau bisa ditangani tanpa mengurangi kecepatan dan ketepatan kita dalam melakukan penanganan akibat COVID-19, baik dalam kesehatan di bidang sosial maupun ekonomi dan keuangan," katanya di Jakarta pada Senin (15/6).