Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggaran COVID-19 Rp677 Triliun, Jokowi: Gigit Keras yang Niat Korupsi

Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, pemerintah telah menggelontorkan dana Rp677,2 triliun untuk penanganan virus corona atau COVID-19. Terkait dana tersebut, Jokowi pun meminta seluruh lembaga pengawas dan aparat penegak hukum untuk mengawasi ketat penggunaan anggaran penanganan COVID-19 itu.

"Angka ini, Rp677,2 triliun adalah jumlah yang sangat besar. Oleh sebab itu, tata kelolanya harus baik, sasarannya harus tepat, prosedurnya harus sederhana dan tidak berbelit-belit, output dan outcome harus maksimal bagi kehidupan seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi saat membuka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/6).

1. Tidak main-main, Jokowi minta orang-orang yang ingin korupsi dana COVID-19 "digigit keras"

Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi mengatakan, dalam pengawasan anggaran tersebut harus dibangun sistem peringatan dini atau early warning system untuk perkuat tata kelola yang baik dan transparan, serta akuntabel. Jokowi pun menegaskan bahwa pemerintah tidak main-main dalam soal akuntabilitas dan pencegahan yang harus diutamakan.

"Tata kekola yang baik harus didahulukan, tapi kalau ada yang masih membandel, niat untuk korupsi, ada mens rea, silakan bapak, ibu gigit dengan keras, uang negara harus diselamatkan, kepercayaan rakyat harus terus kita jaga," ucapnya.

2. Jokowi ingatkan lembaga pengawas dan penegak hukum tidak "menggigit" pihak-pihak yang bekerja dengan baik

Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Namun, Jokowi mengingatkan para lembaga pengawas dan aparat penegak hukum agar tidak 'menggigit' pihak-pihak yang tidak salah. Jokowi juga minta agar mereka tak menebar ketakutan kepada pihak-pihak yang bekerja dengan baik.

"Tugas bapak, ibu para penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, KPK, penyidik Pegawai Negeri Sipil adalah menegakkan hukum, tapi saya juga ingatkan jangan menggigit orang yang tidak salah, jangan menggigit yang tidak ada mens rea, juga jangan menebarkan ketakutan-ketakutan kepada para pelaksana dalam menjalankan tugasnya," Jokowi menegaskan.

3. Lembaga pengawas dan penegak hukum diminta terus ingatkan pejabat negara agar tak korupsi

Dok. Biro Pers Kepresidenan
Dok. Biro Pers Kepresidenan

Meski begitu, Jokowi tetap meminta agar pengawalan dan pengawasan anggaran bisa berjalan dengan baik. Para lembaga pengawas dan aparat penegak hukum diminta untuk terus mengingatkan para pejabat negara agar tidak menyalahgunakan anggaran penanganan virus corona tersebut.

"Kita semua harus lebih proaktif, jangan menunggu sampai terjadi masalah, kalau ada potensi masalah segera ingatkan jangan sampai pejabat dan aparat pemerintah dibiarkan terperosok," tutur Jokowi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Teatrika Handiko Putri
EditorTeatrika Handiko Putri
Follow Us