Ilustrasi Resesi (IDN Times/Arief Rahmat)
Bank of America (BofA) memangkas perkiraan pertumbuhan China pada Selasa (21/9/2021). Selain karena Evergrande, ekonomi China juga tertekan karena wabah COVID-19 baru, dan tekanan peraturan yang meluas.
BofA memangkas perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil untuk China pada tahun ini menjadi 8,0 persen dari 8,3 persen. Sementara untuk 2022, BofA memangkas proyeksi pertumbuhan menjadi 5,3 persen dari 6,2 persen. Bank juga memangkas prospek 2023 menjadi 5,8 persen dari 6,0 persen.
BofA mengatakan, skenario dasar dari masalah yang sedang berlangsung di Evergrande adalah akan ada sedikit efek limpahan pada sektor properti secara keseluruhan dan pasar keuangan, jika pemerintah memfasilitasi restrukturisasi utang yang teratur.
“Setiap penundaan lebih lanjut dalam respons kebijakan dari kuartal keempat 2021 hingga kuartal pertama 2022, atau kesalahan penanganan default debitur besar berpotensi meningkatkan risiko dislokasi pertumbuhan,” kata analis di bank investasi itu dalam sebuah catatan.