Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia perlu mewaspadai risiko gagal bayar di perusahaan properti China, Evergrande. Bukan hanya Indonesia, namun masalah Evergrande juga bisa berdampak secara global.

"Kita juga melihat risiko baru yaitu stabilitas sektor keuangan RRT karena gagal bayar dari satu perusahaan konstruksi terbesar kedua di RRT," kata Sri Mulyani dalam keterangan pers APBN Kita periode September 2021, Kamis (23/8/2021).

1. Total utang Evergrande Rp4.300 triliun

Ilustrasi Utang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Indonesia dan dunia perlu berhati-hati terhadap Evergrande ini. Tidak main-main, utang perusahaan properti asal China ini mencapai 305 miliar dolar AS atau sekitar Rp4.300 triliun.

"Dan mereka akan mengalami situasi tidak mudah yang memberikan dampak luar biasa, baik untuk perekonomian domestik di RRT maupun dunia. Jadi kita hrs mewaspadai dengan apa yang terjadi di perekonomian Tiongkok, dengan adanya fenomena gagal bayar dari perusahaan Evergrande ini," papar Sri Mulyani.

2. Utang Evergrande setara 2 persen PDB China

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di