Aktivitas pertambangan sering kali menghadapi tantangan berupa pajanan kebisingan di area tambang. Salah satu kelompok yang paling terdampak oleh risiko ini adalah para pekerja. Itu termasuk di tambang nikel PT Vale Indonesia. Ketika tingkat kebisingan melebihi ambang batas yang memekakkan telinga, yaitu lebih dari 85 desibel berbobot A (dBA) per 8 jam kerja, maka indera pendengaran menjadi organ pertama yang terkena dampaknya. Ini sebagaimana besaran ambang batas pajanan kebisingan telah diatur dalam Permenkes Nomor 70 Tahun 2016.
Melansir National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) dan Cleveland Clinic, paparan suara bising yang terus-menerus dapat menyebabkan berbagai gangguan, mulai dari gangguan pendengaran sementara atau permanen, tinnitus, hingga deteriorasi wicara. Selain itu, kebisingan juga dapat menurunkan konsentrasi kerja dan meningkatkan risiko kecelakaan akibat berkurangnya kewaspadaan terhadap suara peringatan di sekitar. Hasil penelitian Meilasari (2021) yang dipublikasikan dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa juga mengungkap bahwa gangguan komunikasi akibat kebisingan mendominasi hingga 76 persen di industri pertambangan. Oleh karena itu, pengendalian kebisingan menjadi faktor krusial dalam menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja tambang.
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pertambangan dan produksi nikel dalam matte, PT Vale Indonesia memiliki komitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai strategi mitigasi yang dirancang untuk meminimalkan risiko pajanan kebisingan di area operasional tambang. Sebab, pekerja tambang tidak hanya menghadapi tantangan fisik yang berat, tetapi juga risiko kesehatan akibat lingkungan kerja yang bising.
Tanpa strategi mitigasi yang tepat, dampak kebisingan dapat menurunkan produktivitas serta kesejahteraan pekerja dalam jangka panjang. Berikut adalah strategi mitigasi dan tindak lanjut PT Vale Indonesia untuk mengurangi kebisingan tambang sebagai wujud upaya dalam menambang kebaikan.