Meski perubahan-perubahan tersebut menjadi tantangan bagi pemilik merek dan peritel, namun sejatinya ini dapat membuka peluang baru bagi pelaku usaha pritel. Dede mengatakan ada tiga hal yang harus dilihat sebagai peluang oleh para pemilik merek dan peritel.
Pertama, masa sekarang ini adalah waktu yang baik untuk terus mendekatkan diri dengan konsumen. Caranya, dengan menciptakan suasana yang positif dan gembira perayaan Idul Fitri melalui iklan di TV.
"Ingatkan konsumen bahwa meskipun berlebaran di rumah dan hanya berkomunikasi dengan keluarga melalui media online, penampilan yang baik dan rapi tetap penting. Kemudian siapkan platform online untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan pelayanan yang cepat," ujarnya.
Kedua, bangun kepercayaan konsumen, dia mengatakan peritel harus memperlihatkan empati dalam masa sulit ini. Buatlah paket-paket barang dengan harga terjangkau yang dilengkapi dengan layanan pengiriman dan penjemputan untuk memudahkan konsumen.
Peritel juga bisa membuat paket bingkisan Ramadan yang isinya tidak hanya produk dari kategori makanan dan minuman, tetapi juga produk-produk dari kategori kecantikan dan perawatan diri atau kategori yang terkait dengan COVID-19
Yang tak kalah penting peritel juga harus meningkatkan kreativitas. Pemilik merek dan peritel dapat mendukung tradisi saling berbagi dengan memastikan ketersediaan stok barang dan menyediakan jasa pengepakan.
"Produsen FMCG khususnya untuk kategori makanan dan minuman bisa mengajak konsumen berlomba menunjukkan kreativitas mereka dengan mengadakan lomba masak virtual, atau perusahaan telekomunikasi menyediakan paket khusus bagi keluarga yang akan bersilaturahmi secara online di hari raya Idulfitri," ujarnya.