Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengunjungi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit IV Cilacap (06/08) (dok. Pertamina)
Ia bercerita saat masih bertugas di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi pada 2018, dirinya sempat merekomendasikan pembangunan kilang dan saat itu Pertamina berjanji akan membangun tujuh kilang dalam lima tahun, namun hingga kini tidak ada satu pun kilang yang dibangun.
Pembangunan kilang baru sangat penting untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak dalam negeri, sehingga impor minyak dapat ditekan dan negara lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan energinya
"Satu pun nggak jadi kan? Mereka (PT Pertamina) bilang, iya tapi ke depan akan jadi. Sampai sekarang nggak jadi. Yang ada malah beberapa dibakar, kan," kata Purbaya.
Padahal, menurut Purbaya, saat itu sempat ada investor asal China yang menawarkan kerja sama pembangunan kilang. Dalam penawaran tersebut, Pertamina hanya diminta membeli produk kilang selama 30 tahun pertama. Setelah itu, kepemilikan kilang sepenuhnya akan dialihkan kepada Pertamina. Namun, tawaran itu ditolak karena Pertamina sudah merencanakan pembangunan tujuh kilang tersebut.
“Jadi, masalahnya bukan karena kita enggak bisa bikin atau enggak bisa bangun proyeknya, cuma Pertamina memang malas-malasan aja,” ucapnya.