Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (dok. BNI)
Kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (dok. BNI)

Intinya sih...

  • Penurunan suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen merespons keputusan Bank Indonesia.

  • BNI akan memperkuat pembiayaan, fokus pada UMKM hingga industri, dan tetap menjaga kualitas kredit dalam penyaluran kredit produktif.

  • Pembiayaan BNI difokuskan pada sektor-sektor prioritas seperti UMKM, perumahan rakyat, perdagangan, dan industri untuk mendorong ekspansi pelaku usaha.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI merespons keputusan Bank Indonesia (BI) dalam memangkas suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan keputusan BI tersebut membuka ruang bagi penurunan suku bunga kredit. Sehingga, pihaknya akan menggunakan kebijakan itu untuk menggenjot penyaluran kredit produktif, dengan bunga yang lebih efisien.

"Pelonggaran suku bunga acuan ini menjadi momentum bagi perbankan, termasuk BNI, untuk meningkatkan penyaluran kredit produktif dengan biaya dana yang lebih efisien," kata Okki dikutip Kamis, (18/9/2025).

1. Perkuat pembiayaan BNI

Ilustrasi kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (dok. BNI)

Okki mengatakan, dengan bunga yang lebih efisien, bank memiliki peluang untuk memperkuat pembiayaan, menekan beban bunga kredit, dan memberi ruang lebih luas bagi sektor riil untuk berkembang.

"Kami melihat langkah BI ini selaras dengan upaya pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Okki.

2. Pembiayaan BNI bakal difokuskan ke UMKM hingga industri

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi _mobile banking_ wondr by BNI segera mengirimkan email bertajuk wondr Insight 2024. (IDN Times/Istimewa).

Adapun pembiayaan BNI akan difokuskan ke sektor-sektor prioritas. Hal tersebut dinilai dapat mempercepat pemulihan daya beli masyarakat sekaligus mendorong ekspansi pelaku usaha.

"BNI akan memanfaatkan momentum ini untuk mengarahkan pembiayaan pada sektor-sektor produktif seperti UMKM, perumahan rakyat, perdagangan, dan industri, sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat," tutur Okki.

3. BNI pastikan jaga kualitas kredit

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkuat tata kelola perusahaan dan pemberantasan korupsi. (Dok/Istimewa).

Meski memperluas penyaluran kredit, BNI menegaskan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan kredit dan kualitas aset. Perseroan berkomitmen menyalurkan pembiayaan secara prudent dengan tetap mengedepankan prinsip tata kelola yang baik.

"Kami optimistis dengan kombinasi stimulus moneter dari BI dan kebijakan fiskal pemerintah, prospek pertumbuhan kredit BNI akan semakin kuat sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional," kata Okki.

Editorial Team