ilustrasi berinvestasi (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Daripada uang habis nggak jelas, lebih baik mulai belajar berinvestasi. Investasi merupakan cara jitu untuk menyimpan uang dengan harapan bisa memperoleh keuntungan pada kemudian hari. Cara ini dinilai jauh lebih efektif dan aman dibandingkan dengan menabung uang di celengan. Sebab, nilai mata uang sewaktu-waktu bisa menurun.
Investasi sendiri cukup banyak jenisnya dan memiliki keuntungan serta risiko masing-masing. Sebut saja saham, obligasi, reksa dana, deposito, atau pembelian barang berharga, seperti emas, mata uang kertas, properti, dan lain-lain. Investasi sering pula disebut dengan penanaman uang atau modal.
Di samping kebutuhan pokok, kebutuhan lainnya untuk menunjang hobi dan penampilan tak kalah menguras kantong. Maka dari itu, kamu perlu memikirkan antisipasi sumber pendapatan lain agar kantong tidak cepat jebol, ya!
Apa sumber penghasilan paling aman untuk jangka panjang? | Biasanya income pasif dari investasi seperti properti sewa, reksa dana, atau dividen saham karena nilainya cenderung stabil dan terus menghasilkan. |
Mana yang lebih bagus untuk memulai, income sampingan atau income pasif? | Income sampingan lebih mudah untuk pemula karena tidak butuh modal besar. Income pasif bisa menyusul setelah ada tabungan atau aset yang cukup. |
Bagaimana cara memilih sumber income tambahan yang cocok? | Sesuaikan dengan waktu, modal, dan kemampuan. Jika punya skill, mulailah dari freelance. Jika punya modal kecil, pilih investasi rendah risiko seperti reksa dana pasar uang. |
Berapa modal minimal untuk mulai membangun income pasif? | Banyak instrumen sudah bisa dimulai dari ribuan rupiah, seperti reksa dana dan emas digital. Properti butuh modal lebih besar, tetapi bisa dimulai dengan KPR. |
Apakah income aktif saja cukup untuk menjaga keuangan? | Cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi tidak ideal untuk jangka panjang. Income aktif rentan berubah, sementara income sampingan dan pasif membantu menjaga stabilitas keuangan. |