Sunday Disuntik US$45 Juta lewat Pendanaan Seri B dari Tencent cs

03 Sep 2021, 20:17 WIB

Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Startup yang bergerak di sektor teknologi asuransi atau InsurTech, Sunday mengumumkan telah mendapatkan pendanaan seri B senilai 45 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp641,7 miliar.

Sederet investor kenamaan berada di belakang proses pendanaan seri B kepada Sunday tersebut. Tencent menjadi pemimpin dalam proses putaran pendanaan bagi Sunday dan juga terdapat dukungan investor baru di dalamnya.

Selain itu, para investor lama seperti yang telah bergabung lebih dulu seperti SCB 10X, Vertex Growth dan Vertex Ventures Southeast Asia & India, Quona Capital, Aflac Ventures, serta Z Venture Capital turut terlibat dalam proses putaran pendanaan seri B kepada Sunday.

"Para investor telah menunjukkan minat luar biasa untuk menanamkan modal bersama dengan KSK Ventures dan putaran tersebut mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed," ujar CEO dan salah satu pendiri Sunday, Cindy Kua, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (3/9/2021).

1. Penggunaan modal dari pendanaan seri B

Ilustrasi aset. (Dok. IDN Times)

Cindy menambahkan, modal yang diperoleh dari pendanaan seri B tersebut akan digunakan untuk memperluas rangkaian produk ritel Sunday.

Adapun rangkaian produk ritel Sunday saat ini terdiri dari asuransi kesehatan, perlindungan untuk elektronik dan asuransi kendaraan bermotor melalui platform online untuk anggota asuransi kesehatan, klien, mitra korporasi, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada.

Dia menyebut kesadaran akan asuransi kesehatan akan terus meningkat. Menurut Sunday yakin akan semakin banyak konsumen yang terbuka untuk berbelanja asuransi secara online.

"Kami berencana untuk memperluas arsitektur platform kami untuk menawarkan asuransi ritel kepada anggota dan mitra kesehatan kami sambil terus mengembangkan portofolio kami di Thailand dan Indonesia. Kami merasa terhormat memiliki Tencent untuk membantu kami mencapai rencana kami sebagai pemain berbasis data dan teknologi di Asia," tutur Cindy.

2. Sunday mengadopsi teknologi AI dan machine learning

ilustrasi Artificial Inteligence.(medium.com)

Sebagai startup InsurTech, Sunday yang didirikan di Bangkok pada 2017 silam mengadopsi teknologi 'Artificial Intelligence/Machine Learning' untuk menghitung produk kesehatan akumulatif.

Sejalan dengan hal itu, Sunday menggunakan teknologi tersebut untuk menerapkan platform administrasi SDM bagi para klien Korporat nya. Sunday juga menggunakan superapp bagi anggotanya untuk mengakses perawatan kesehatan tanpa uang tunai dan mengelola pertanggungan secara mandiri.

Sunday mengadopsi data model yang lebih dinamis untuk mengotomatisasi penetapan harga, meningkatkan skala perhitungan asuransi untuk risiko yang kompleks.

"Mesin AI kami siap untuk memecahkan inefisiensi saat ini dari seluruh rantai nilai asuransi mulai dari pengembangan produk terkini, penyelesaian klaim yang kompleks secara lebih cepat hingga pendekatan pencegahan dengan chatbot AI kami untuk deteksi penyakit gejala dini. Dengan pondasi analitik yang kuat, kami telah siap untuk meningkatkan kemampuan kami dalam merespons risiko dan harapan pelanggan," ujar Chief Data Scientist Sunday, Suradej Panich.

3. Rencana Sunday di Indonesia

ilustrasi asuransi (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Cindy menyatakan bahwa modal yang didapatkan dari pendanaan seri B tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan Sunday di Indonesia.

"Untuk pasar Indonesia, Sunday telah merencanakan pertumbuhan pasar baru untuk memperluas produk dan platformnya ke agen asuransi, UMKM, dan mitra bisnis," kata dia.

Sunday telah bertumbuh dua kali sebesar 100 persen sepanjang 2020 dan saat ini telah melayani 1,6 juta pelanggan dengan lebih dari 90 ribu anggota asuransi kesehatan dari sektor perbankan, manufaktur, retail, dan jasa. Selain itu, Sunday juga telah mendistribusikan asuransi smartphone berbasis langganan melalui mitranya.