Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar 867 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Februari 2024.
Surplus neraca dagang berasal dari nilai ekspor sebesar 19,31 miliar dolar AS pada Februari 2024, lebih tinggi dibandingkan nilai impornya 18,4 miliar dolar AS.
Akan tetapi, Plt Kepala BPS, Amalia Widyasanti mengatakan, surplus neraca dagang pada Februari 2024 turun 1,13 miliar dolar AS, setara 56,3 persen dibandingkan Januari 2024 (month-to-month/mtm) yang surplus sebesar 1,99 miliar dolar AS.
“Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 46 berturut-turut sejak Mei 2020,” kata Amalia dalam konferensi pers, Jumat (15/3/2024).