Surplus Neraca Dagang RI Turun, Rupiah Loyo Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menunjukkan pelemahan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (16/2/2024).
Mengutip data RTI, kurs rupiah dibuka melemah 29 poin atau 0,19 persen ke level Rp15.644 per dolar AS pada perdagangan pagi ini. Pada pukul 09.10 WIB, kurs rupiah melemah 49 poin atau 0,31 persen ke Rp15.664.
1. Penurunan surplus neraca dagang bikin rupiah keok
Menurut pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, salah satu pendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS pagi ini adalah penurunan surplus neraca perdagangan pada Januari 2024 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin, Kamis (15/2).
Surplus neraca perdagangan pada Januari 2024 sebesar 2,02 miliar dolar AS lebih rendah dibandingkan Desember 2023, dan Januari 2023. Pada Desember 2023, surplus neraca perdagangan barang mencapai 3,3 miliar dolar AS, dan pada Januari 2023 sebesar 3,9 miliar dolar AS.
“Dari dalam negri, data trade balance yang menunjukkan penurunan ekspor dan surplus yang terus turun juga bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah,” kata Ariston kepada IDN Times.
2. Penurunan pertumbuhan ekonomi Jepang hingga China bangun sentimen negatif ke aset berisiko
Adapun dari faktor eksternal, Ariston menyoroti pelemahan perekonomian Jepang, Inggris, dan China. Menurutnya, hal itu membangun sentimen negatif pada aset berisiko, seperti rupiah.
“Ini bisa mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman dolar AS,” tutur Ariston.
3. Rupiah diprediksi melemah hingga sore nanti
Dengan faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah ditutup melemah pada akhir perdagangan sore nanti.
“Potensi pelemahan ke area Rp15.650, dengan potensi pelemahan ke arah Rp15.580,” ujar Ariston.
Akan tetapi, Ariston memperkirakan pelemahan rupiah bisa ditahan tak terlalu dalam karena adanya sentimen positif di pasar bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dilaksanakan hanya satu putaran.
“Sentimen positif untuk rupiah juga datang dari hasil pemilu satu putaran dan damai juga bisa membantu penguatan rupiah,” tutur Ariston.