Jakarta, IDN Times - Sebanyak 70 persen masyarakat menganggap kondisi ekonomi rumah tangga mereka sekarang lebih buruk, atau jauh lebih buruk dibandingkan sebelum ada pandemik virus corona atau COVID-19.
"Sisanya sekitar 19 persen merasa tidak ada perubahan, 9 persen merasa lebih baik dan 1 persen tidak menjawab," kata Direktur Program Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas dalam webinar SMRC, Selasa (30/6).
Dalam pemaparannya, survei tersebut memperlihatkan peningkatan masyarakat yang mengaku kesulitan ekonomi sejak Maret 2020. Pada survei 22-25 Maret, terdapat 38 persen masyarakat mengaku kesulitan ekonomi.
Selanjutnya, puncak masyarakat menilai kondisi ekonominya lebih sulit terjadi pada survei yang dilakukan pada 20-22 Mei 2020.
"Itu sampai 83 persen, setelah itu perlahan menurun," kata Abbas.