Susul Singapura, Korea Selatan Masuk Jurang Resesi

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan mengalami resesi sebagai dampak pandemik COVID-19 yang telah menginfeksi total lebih dari 15 juta orang dan menewaskan lebih dari 600 ribu lainnya di seluruh dunia.
Seperti dilaporkan BBC, Produk Domesti Bruto (PDB) negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia itu jatuh hingga 2,9 persen secara year-on-year. Ini merupakan kejatuhan terburuk sejak 1998.
Total kasus COVID-19 di Korea Selatan sendiri sampai kini mencapai hampir 14.000 dan ada sebanyak 297 orang yang meninggal karenanya.
1. Perekonomian Korea Selatan turun sebesar 3,3 persen
Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Korea, sejak kuartal pertama hingga Juni lalu, perekonomian Korea Selatan minus 3,3 persen. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 1998. Sementara pada kuartal sebelumnya, terjadi kontraksi ekonomi sebesar 1,3 persen.
"Saat kami menawarkan proyeksi pertumbuhan kami pada Mei, kami mempunyai ekspektasi bahwa pandemik COVID-19 mulai melamban pada bagian kedua tahun ini, tapi kini kami ada di minggu kedua Juli, dan penyebaran penyakit justru mengalami akselerasi," kata Gubernur Bank of Korea Lee Ju-yeol pada Kamis 16 Juli 2020, seperti dikutip Fortune.
Ia mengatakan sebelumnya pihaknya memprediksi kontraksi year-on-year sebesar dua persen pada kuartal kedua, tapi rupanya angka sesungguhnya adalah 2,9 persen.