Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Inflasi diperkirakan akan tetap di bawah level tengah target Bank Indonesia sebesar 2,5 persen. Sebelumnya berdasarkan data terakhir, inflasi Desember 2024 tercatat sebesar 1,57 persen (yoy) atau lebih rendah dibandingkan inflasi Desember yang sebesar 2,61 persen.
“Berkat upaya pemerintah selama beberapa tahun terakhir untuk benar-benar menurunkan harga pangan dengan koordinasi yang lebih baik antarkementerian, pengiriman bahan pangan yang sangat cepat ke berbagai pulau. Kami melihat, inflasi akan berada di rentang target. Jadi, tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan terkait inflasi, setidaknya untuk saat ini,” kata Pranjul.
Meski demikian, Indonesia masih dihadapkan pada tantangan investasi langsung atau foreign direct investnement (FDI) belum terlalu kuat. Ia membenarkan bahwa kondisi ini tidak hanya terjadi pada Indonesia, melainkan juga di pasar negara-negara berkembang pada umumnya.
“Tapi tahun 2025 secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi sedikit lebih baik. Stabilitas ekonomi makro sebagian besar terkendali, tetapi lingkungan global yang tidak stabil akan membuat kita semua waspada,” kata Pranjul.
HSBC memproyeksikan pertumbuhan PDB dunia tahun ini kemungkinan sama seperti tahun sebelumnya, yakni sekitar 2,7 persen. Pertumbuhan ekonomi di Asia, di luar Jepang, diperkirakan tetap tangguh pada kisaran 4,4 persen pada 2025. Sementara pertumbuhan ekonomi di enam besar negara ASEAN (ASEAN-6) diperkirakan akan mencapai 4,8 persen pada tahun in