Ilustrasi mobil listrik Tesla (tesla.com)
TETO mengatakan, pada tahun lalu produsen produk ITC terbesar di dunia, Foxconn/Hon Hai, telah secara resmi mendirikan Aliansi Mobil Listrik MIH, menciptakan platform mobil listrik MIH, dan mengundang semua pelaku industri yang berminat di seluruh dunia untuk bergabung dengan aliansi tersebut. Mereka dapat setiap saat menyediakan perangkat lunak, perangkat keras, dan teknologi yang diperlukan untuk platform mobil listrik.
Saat ini, terdapat lebih dari 1000 perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak dari Taiwan dan negara lain yang berpartisipasi dalam aliansi tersebut, yang semuanya dapat berkontribusi pada platform mobil listrik MIH.
“Kedepannya jika sebuah perusahaan ingin memproduksi mobil listrik maka tidak perlu memulai dari awal, asalkan langsung menggunakan platform mobil listrik MIH dan melakukan penyesuaian, maka dapat membuat mobil listrik sendiri dalam waktu yang paling singkat,” kata TETO.
Menurut TETO, platform mobil listrik MIH sama seperti Android, dapat dihubungkan ke Internet untuk memperbarui dan mengoptimalkan berbagai fungsi mobil melalui cloud, sehingga mobil listrik dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Oleh karena perusahaan dapat secara langsung menggunakan platform MIH untuk membuat mobil listrik, berarti akan sangat mengurangi biaya pengembangan, membantu mengurangi harga mobil listrik dan meningkatkan popularitasnya.
“Masa depan akan menjadi era mobil listrik, tidak peduli apakah Anda mengendarai Tesla atau merek mobil listrik lainnya, sebagian besar komponen dan teknologi utama di dalam mobil sebagian besar dikembangkan Taiwan, dan cenderung menggunakan suku cadang buatan Taiwan,” ujarnya.
“Di masa depan, ketika seseorang menyebut Taiwan, selain terpikirkan gelar rajanya sepeda, rajanya peralatan komputer, rajanya industri semikonduktor, juga akan terpikirkan nama terkenal lainnya, rajanya industri mobil listrik.”