Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kurs rupiah terhadap dolar (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Kurs rupiah terhadap dolar (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Intinya sih...

  • Mata uang di Asia bergerak variatif, antara lain:

    • Bath Thailand menguat 0,06%

  • Ringgit Malaysia melemah 0,46%

  • Yuan China melemah 0,07%

  • Rupee India menguat 0,11%

  • Pesso Filipina menguat 0,22%

  • Won Korea melemah 0,40%

  • Dolar Taiwan melemah 0,06%

  • Investor wait and see tunggu keputusan RDG BI. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, proyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.650-Rp16.750 per dolar AS.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup melemah pada akhir perdagangan, Senin (17/11/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah ke level Rp16.736 per dolar AS per dolar AS.

Rupiah tercatat melemah 29 poin atau 0,17 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

1. Mata uang di Asia bergerak variatif

Lebih rinci, mata uang di Asia bergerak variatif, dengan rincian:

  • Bath Thailand menguat 0,06 persen

  • Ringgit Malaysia melemah 0,46 persen

  • Yuan China melemah 0,07 persen

  • Rupee India menguat 0,11 persen

  • Pesso Filipina menguat 0,22 persen

  • Won Korea melemah 0,40 persen

  • Dolar Taiwan melemah 0,06 persen

2. Investor wait and seet tunggu keputusan RDG BI

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan investor juga cenderung wait and see mengantisipasi RDG BI dan rilis neraca transaksi berjalan kuartal III pekan ini.

"Proyeksinya rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.650-Rp16.750 per dolar AS. Dalam rapat RDG, BI pun diproyeksikan bakal memangkas suku bunga acuan 25 bps," ujar Lukman.

3. Rupiah masih berpotensi menguat terbatas

Meski demikian, Lukman memproyeksi kinerja rupiah kedepan masih ada potensi penguatan terbatas yang ditopang oleh pulihnya sentimen di pasar yang menjadi faktor utama yang menopang penguatan rupiah.

"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas didukung oleh pulihnya sentimen di pasar, namun tertekan oleh pernyataan hawkish dari beberapa pejabat the Fed," ujar Lukman.

Editorial Team