Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan keraguan terkait kemungkinan pencapaian target investasi sebesar Rp1.650 triliun jika pemilihan presiden (pilpres) membutuhkan dua putaran.
Dia menyatakan, hal itu membuat semakin lama periode wait and see para investor berlangsung. Sebab, ketidakpastian yang terus berlanjut dapat menahan keputusan investasi para pelaku bisnis.
“Saya ragu (target investasi tercapai jika pemilu dua putaran), jujur aja ragu karena semakin memperpanjang masa wait and see, saya ragu,” kata dia ditemui di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 004 Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).