Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahlil: Siapa pun Menteri Investasi, Jangan Bubarkan Hilirisasi!

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times – Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menggaungkan hilirisasi demi memperluas program hilirisasi pemerintah. Hilirisasi tersebut terutama mempertimbangkan cadangan berlimpah nikel dan timah, serta potensi besar energi baru dan terbarukan Indonesia. 

Atas gagasan Gibran tersebut, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pun angkat bicara. Dia menyampaikan paparan realisasi investasi progresif selama periode pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bahlil mengatakan kebijakan itu harus terus dijalankan setelah dirinya selesai menjabat. 

1. Total realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp375,4 triliun di tahun 2023

ilustrasi hilirisasi nikel (dok. WALHI)

Bahlil mulanya menyampaikan realisasi investasi bidang hilirisasi di tahun 2023. Dia mengatakan total realisasi investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp375,4 triliun. Menurutnya, angka ini merupakan 26,5 persen dari total realisasi investasi periode Januari-Desember 2023.

“Bapak Ibu semua, hilirisasi ini dalam periode 2023, itu kurang lebih sekitar 26,5 persen dari total realisasi investasi kita Rp1,417 triliun,” kata Bahlil dalam acara 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di The Ritz-Carlton Ballroom, Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

2. Realisasi investasi di bidang hilirisasi harus ditingkatkan hingga periode pemerintahan selanjutnya

Ketua Umum Repnas Anggawira menyatakan, hilirisasi merupakan cara bagi Indonesia untuk naik kelas menjadi negara maju. (ANTARA)

Bahlil menegaskan realisasi investasi di bidang hilirisasi harus terus ditingkatkan hingga periode pemerintahan selanjutnya.

"Dan idealnya harusnya ke depan, minimum harus 45 persen. Jadi, kami harus mencari target penambahan 19 persen," katanya.

3. Bahlil mengingatkan jangan sampai hilirisasi dibubarkan

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dengan demikian, dia meminta menteri investasi yang selanjutnya agar tetap melanjutkan kebijakan ini. Dia mengingatkan jangan sampai hilirisasi dibubarkan.

"Jadi, besok siapa pun yang menjadi Menteri Investasi, maka tugas dia adalah melanjutkan dari 26 persen menjadi 45 persen. Bukan mengaburkan atau membubarkan hilirisasinya. Karena kalau tidak, ini berbahaya," kata Bahlil. (WEB)

*Artikel ini merupakan kerja sama IDN Times dan Media Center Indonesia Maju

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marwan Fitranansya
EditorMarwan Fitranansya
Follow Us