Jakarta, IDN Times - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom resmi melakukan spin off atau pemisahan bisnis dan aset wholesale fiber connectivity atau fiber co (Tahap-I) ke PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) atau InfraNexia.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini mengatakan, spin off tersebut merupakan strategi jangka menengah Telkom 30 yang target realisasinya pada 2030 mendatang.
Telkom 30 sendiri dirancang untuk memperkuat daya saing Telkom Group melalui penguatan fundamental, optimalisasi aset strategi yang salah satunya dilakukan kepada InfraNexia, dan memperkuat portofolio bisnis guna mencapai nilai berkelanjutan.
"Oleh karena itu InfraNexia ini dihadirkan sebagai entitas Telkom Group yang secara khusus mengonsolidasikan, mengelola, dan mengembangkan bisnis wholesale fiber connectivity. Kehadiran InfraNexia ini akan memungkinkan Telkom mempercepat implementasi Telkom 30 melalui peningkatan efisiensi operasional, transparansi model bisnis wholesale serta penguatan peran Telkom Group sebagai enabler ekosistem digital nasional yang inklusif dan berdaya saing global," tutur Dian dalam konferensi pers di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (18/12/2025).
