Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Shinta W Kamdani dalam acara IMGS 2023, Energizing Tomorrow: Unveiling the Wonders of the Energy Transition pada Sabtu (25/11/2023). (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) berencana mengeluarkan data produk-produk yang selama ini dianggap berafiliasi atau pro dengan Israel. Data tersebut diperkirakan bakal keluar selambat-lambatnya pada pekan depan.

Ketua Umum APINDO Shinta Widjaja Kamdani menyatakan, perilisan data tersebut dilakukan untuk menegaskan atau meluruskan informasi-informasi hoaks yang beredar di masyarakat. Selama ini muncul isu di media sosial soal nama-nama produk buatan Indonesia yang disebut pro Israel, padahal sebenarnya tidak.

"Kenyataannya ternyata sekarang yang terdampak itu bukan produk Israel sama sekali, nah itu yang harus diluruskan. Makanya sekarang kami akan keluarkan informasi yang tepat gitu, mana sih sebenarnya produk-produk yang seperti itu," ucap Shinta kepada awak media, dikutip Rabu (29/11/2023).

1. Boikot salah sasaran memiliki dampak luar biasa

middleeasteye.net

Seruan boikot salah sasaran pun memiliki dampak luar biasa buat perusahaan yang jadi target. Shinta menyampaikan, dampaknya bisa beruntun mulai dari hulu hingga hilir.

"Jadi sekarang yang coba kami lakukan adalah meluruskan banyak sekali hoaks, informasi yang salah mungkin ya yang diterima masyarakat, sehingga sekarang kan sudah berdampak pada penjualan, nanti kita takutnya berdampak pada PHK dan lain-lain," tutur Shinta.

2. Apindo kecam aksi Israel di Gaza

Ilustrasi serangan roket di Gaza (ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Kendati begitu, Shinta menyatakan bahwa Apindo jelas mengecam aksi Israel di Gaza, Palestina. Boikot produk pro Israel pun mendapat dukungan dari Shinta.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah maraknya hoaks di media sosial terkait informasi produk Indonesia dianggap pro Israel.

"Kasihan konsumen yang tidak ngerti, dia pikir ini produk yang berkaitan dengan Israel, atau men-support agresi Israel. Tidak ada yang support agresi Israel, kami tidak akan mendukung agresi Israel sudah pasti itu, tapi kenyataannya produk-produk (yang beredar) bukan produk Israel, itu yang mesti kita luruskan dulu," ujar Shinta.

3. MUI keluarkan fatwa haram beli produk pro Israel

Logo Majelis Ulama Indonesia (MUI) (IDN Times/Mui.or.id)

Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh menegaskan, haram hukumnya mendukung agresi Israel ke Palestina termasuk membeli produk pendukung Israel.

"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," tegas Niam dilansir laman resmi MUI, Jumat (10/11/2023).

Editorial Team