Jakarta, IDN Times - Anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani, disinyalir karena ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah dan turunannya yang belum kembali lancar.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, eksportir membutuhkan proses yang panjang untuk melaksanakan ekspor usai larangan ekspor dicabut pemerintah.
"Kalau diingat, ini baru beberapa minggu yang kita lepas ekspornya ini. Kalau mau ekspor langsung, itu butuh logistik. Supply chain harus dimulai lagi. Harus cari kapal dulu, pembeli dulu, dan kontrak yang harus dicari dan sebagainya, itu butuh waktu," kata Rachmat dalam diskusi dengan media yang digelar virtual, Selasa (28/6/2022).