Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menggelar pertemuan dengan investor, lender, pemegang obligasi, kreditur, hingga pihak lainnya untuk membahas keberlangsungan rencana kerja perusahaan.
Pertemuan itu digelar kemarin, Rabu (4/3/2025), dalam rangka menjelaskan posisi Pertamina yang kini tersandung tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018 sampai 2023.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menegaskan, operasional perusahaan harus tetap berjalan meski proses hukum sedang berlangsung.
“Operasional harus tetap terus jalan. Kita memastikan bersama-sama supaya tidak ada gangguan sedikit pun dalam kegiatan operasional kita,” kata Simon dalam media briefing di Grha Pertamina kemarin malam.