Gedung People's Bank of China, China (centralbanking.com)
Ia merinci berdasarkan data nilai devisa periode Januari hingga 31 Mei 2023, impor barang kiriman paling banyak berasal dari China mencapai 24,3 persen, dengan nilai 61,9 juta dolar AS.
Sementara itu, Hong Kong 15,2 persen dengan nilai 38,6 juta dolar AS, Singapura 14,4 persen dengan nilai 36,6 juta dolar AS, Amerika Serikat 8,3 persen dengan nilai 21,1 juta dolar AS, dan Jepang 7,1 persen dengan nilai 18,1 juta dolar AS.
"Kami mencatat lima besar negara asal barang didominasi tetap dari China, Hong Kong, Singapura, Jepang dan Amerika. Ini yang setidaknya kecenderungannya 5 negara itu di 2021-2023 memang meningkat. Paling tinggi berdasarkan nilai devisa impor, itu impor dilakukan melalui China," ungkapnya.
Rincian barang kiriman 2022
- China mencapai 151,2 juta dolar AS atau 21,4 persen
- Hongkong 120 juta dolar AS atau 17 persen
- Singapura 112,5 juta dolar AS atau 15,9 persen
- Jepang sebesar 63,1 juta dolar AS atau 8,9 persen
- Amerika Serikat mencapai 51,4 juta dolar AS atau 7,3 persen.
Rincian barang kiriman 2021
- China sebesar 186,9 juta dolar AS atau 24,9 persen
- Hongkong 123,7 juta dolar AS atau 16,5 persen
- Singapura 97,2 juta dolar AS atau 13 persen
- Jepang 53,8 juta dolar AS atau 7,2 persen
- aAmerika Serikat 51 juta dolar AS atau 6,8 persen