Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia menyampaikan pelemahan rupiah yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir disebabkan oleh tingginya ketidakpastian pasar global, terutama berkaitan dengan arah penurunan Fed Fund Rate (FFR).
Berdasarkan data Bloomberg, pada Kamis (20/6/2024), rupiah ditutup pada level Rp15.430 per dolar AS atau melemah 65 poin atau 0,40 persen.
"Rupiah melemah dipengaruhi oleh dampak tingginya ketidakpastian pasar global, terutama berkaitan dengan ketidakpastian arah penurunan FFR, penguatan mata uang Dolar AS secara luas, dan masih tingginya ketegangan geopolitik," ucap Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (20/6/2024).