Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo tesla (unsplash.com/Prometheus 🔥)

Intinya sih...

  • Tesla merekrut lebih dari 1.000 pekerja baru untuk memproduksi truk listrik Semi di fasilitas Gigafactory, Nevada.
  • Target produksi awal truk Semi pada akhir 2025 dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 50 ribu unit untuk memenuhi pesanan dari perusahaan besar.

Jakarta, IDN Times - Tesla Inc. mengumumkan perekrutan lebih dari 1.000 pekerja baru untuk mempercepat produksi truk listrik Semi di fasilitas Gigafactory, Sparks, Nevada. Langkah ini diumumkan pada Selasa (29/4/2025), menandakan ambisi besar perusahaan dalam memenuhi janji produksi yang telah tertunda selama bertahun-tahun.  

Perekrutan massal ini dilakukan setelah Tesla merampungkan pembangunan fasilitas khusus untuk truk Semi, dengan target produksi awal pada akhir 2025. Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 50 ribu unit, Tesla berupaya menjawab permintaan dari perusahaan besar seperti PepsiCo, Walmart, dan Costco yang telah memesan truk tersebut.  

1. Percepatan produksi truk Semi

Tesla telah lama berupaya membangun bisnis truk listrik, namun menghadapi berbagai kendala, termasuk keterbatasan pasokan baterai. Tesla merilis video di YouTube pada Senin (28/4) yang mengonfirmasi penyelesaian struktur pabrik baru di Nevada dan dimulainya pemasangan peralatan produksi. Hingga baru-baru ini, hanya kurang dari 100 pekerja yang ditugaskan untuk program Semi, termasuk di lini percontohan di California.  

Kini, dengan tambahan lebih dari 1.000 pekerja, Tesla tengah melatih dan mengenalkan mereka pada fasilitas Gigafactory melalui tur dan pelatihan intensif. Langkah ini mencerminkan strategi agresif untuk mencapai produksi massal pada 2026.  

“Kami melihat komitmen besar dari Tesla untuk menjadikan truk Semi sebagai produk unggulan,” kata seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut, dilansir dari Business Insider.

2. Tantangan dan sejarah program Semi

ilustrasi logo tesla (unsplash.com/Prometheus 🔥)

Truk Semi pertama kali diperkenalkan oleh Elon Musk pada 2017, dengan perkiraan produksi massal pada 2019. Namun, kendala pasokan baterai dan logistik menyebabkan penundaan berulang, hingga pengiriman pertama baru dilakukan pada Desember 2022 kepada PepsiCo, yang memesan 100 unit pada 2017.

Laporan menyebutkan Tesla masih berjuang dengan kompleksitas baterai truk yang terdiri dari puluhan ribu sel individu. Meski demikian, Tesla telah membuat kemajuan signifikan dengan membangun pabrik khusus di Nevada, diumumkan pada 2023.

“Penundaan produksi adalah tantangan besar, tetapi kami optimistis dengan fasilitas baru ini,” ujar seorang pekerja yang terlibat dalam program Semi.

Perusahaan juga telah membuka lebih dari 80 lowongan untuk peran manufaktur, mulai dari teknisi pengujian hingga insinyur jaminan kualitas.  

3. Dampak dan prospek masa depan

Perekrutan besar-besaran ini menunjukkan fokus Tesla untuk mendiversifikasi portofolio produknya di tengah penurunan penjualan beberapa model, seperti Cybertruck. Laporan Business Insider pada Rabu (30/4) menyebutkan Tesla telah memindahkan beberapa pekerja dari lini produksi Cybertruck ke Model Y karena penurunan permintaan. Sebaliknya, truk Semi mendapat perhatian besar karena potensi pasarnya di sektor logistik dan transportasi.  

Dengan pesanan dari perusahaan besar seperti UPS dan Sysco, Tesla berpeluang mendominasi pasar truk listrik. Dengan target produksi 50 ribu unit per tahun, Tesla berharap dapat memenuhi ekspektasi pasar dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin inovasi otomotif.

“Truk Semi adalah investasi jangka panjang untuk masa depan transportasi berkelanjutan,” kata seorang analis industri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team