Ilustrasi (Unsplash.com/Lukas Lehotsky)
Jerman masih memiliki tiga reaktor PLTN, yakni Emsland, Neckarwestheim dan Isar II. Terakhir kali menjalani pemeriksaan keselamatan pada 2009 dan pemeriksaan semacam itu perlu dilakukan setiap 10 tahun.
Meski nuklir dinilai memiliki emisi rendah karbon, tapi Berlin menilai itu berbahaya. Jerman saat ini masih bingung mencari lokasi untuk menyimpan hampir 2.000 kontainer limbah radioaktif tinggi secara permanen, yang akan tetap berbahaya bagi ribuan generasi selanjutnya.
Dilansir Associated Press, Kementerian Ekonomi Jerman menepis kekhawatiran pemerintah tidak mampu memenuhi kebutuhan energi tanpa nuklir. Saat ini, nuklir hanya menyuplai sekitar 5 persen setrum yang dibutuhkan.
Beate Baron, juru bicara Kementerian Ekonomi, menjelaskan bahwa dalam studi terbaru, Jerman akan dapat mempertahankan pasokan listrik dengan pembangkit listrik batu bara dan gas serta energi terbarukan seperti angin dan matahari. Ini pun, Berlin masih tetap bisa mengekspor listrik ke negara lain.
Bahan bakar hidrogen juga jadi solusi lain yang dapat diproduksi tanpa emisi gas rumah kaca, serta dapat terbakar dengan cepat saat hanya ada sedikit sinar matahari atau angin untuk energi terbarukan.