Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot 2025-11-03 131351.jpg
Kinerja ekspor berdasarkan negara dan kawasan tujuan ekspor nonmigas. (Dok/Istimewa).

Intinya sih...

  • China tetap menjadi tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia

  • Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor nonmigas terbesar kedua

  • India menempati posisi ketiga dengan nilai ekspor nonmigas mencapai 14,02 miliar dolar AS

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada tiga negara, seperti China, Amerika Serikat (AS), dan India masih menjadi mitra dagang Indonesia di sektor nonmigas sepanjang Januari-September 2025. Nilai ekspor nonmigas ke tiga negara tersebut mencapai 41,81 persen dari total ekspor nonmigas nasional.

Lantas negara mana yang paling utama jadi tujuan ekspor Indonesia?

1. China masih jadi negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia

Ilustrasi ekspor-impor (Pixabay)

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menjelaskan, China masih menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia pada periode tersebut, dengan nilai mencapai 46,47 miliar dolar AS atau 23,26 persen dari total ekspor nonmigas nasional. Komoditas utama ekspor nonmigas Indonesia ke China didominasi besi dan baja, bahan bakar mineral, serta nikel dan barang turunannya.

“Besi dan baja menjadi penyumbang terbesar dengan nilai ekspor 13,60 miliar dolar AS dan pangsa 29,26 persen, tumbuh 19,90 persen secara tahunan,” kata Pudji dalam Konferensi Pers di BPS, Jakarta, Senin (3/11/2025).

Sementara itu, ekspor bahan bakar mineral tercatat sebesar 6,86 miliar dolar AS dengan pangsa 14,77 persen, turun 29,33 persen secara tahunan. Adapun nikel dan produk turunannya mencatat nilai 5,32 miliar dolar AS atau 11,46 persen dari total ekspor ke China tumbuh 22,53 persen.

2. Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat sentuh 23,03 miliar dolar AS

Ilustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Selain China, Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor nonmigas terbesar kedua dengan nilai 23,03 miliar dolar AS atau 11,53 persen dari total ekspor. Komoditas utama yang diekspor ke Negeri Paman Sam meliputi mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian dan aksesori rajutan, serta alas kaki.

Ekspor mesin dan perlengkapan elektrik tercatat sebesar 4,25 miliar dolar AS dengan pertumbuhan 37,59 persen. Sementara ekspor pakaian rajutan mencapai 2,09 miliar dolar AS (naik 13,35 persen), dan alas kaki 2,06 miliar dolar AS (naik 18,07 persen).

3. India tempati posisi terakhir dengan nilai 14,02 miliar dolar AS

ilustrasi ekspor (pixabay.com/michaelgaida)

India menempati posisi ketiga dengan nilai ekspor nonmigas mencapai 14,02 miliar dolar AS atau 7,02 persen dari total ekspor. Komoditas utama yang diekspor ke India antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, serta besi dan baja.

Ekspor bahan bakar mineral ke India tercatat 4,12 miliar, turun 25,42 persen secara tahunan. Ekspor lemak dan minyak hewan/nabati mencapai 2,84 miliar dolar AS (tumbuh 3,60 persen), sedangkan ekspor besi dan baja turun 11,53 persen menjadi 1,22 miliar dolar AS.

Selanjutnya untuk ekspor ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa tercatat mengalami kenaikan, dengan rincian ekspor ke kawasan kawasan ASEAN menyumbang 19,29 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia, disusul Uni Eropa sebesar 7,24 persen dan negara lainnya sebesar 31,67 persen.

Pudji menegaskan, diversifikasi pasar ekspor tetap menjadi fokus pemerintah guna menjaga kinerja perdagangan luar negeri di tengah dinamika ekonomi global.

Editorial Team