- Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan: berkontribusi sebesar 0,58 miliar dolar AS.
- Sektor pertambangan dan lainnya: menyumbang sebesar 2,70 miliar dolar AS.
- Sektor industri pengolahan: mendominasi dengan nilai ekspor sebesar 20,53 miliar dolar AS.
Ekspor Nonmigas Januari–Juli 2025 Tumbuh 9,5 Persen, Ini Penopangnya

- Ekspor nonmigas ke China mencapai 34,46 miliar dolar AS, meningkat 8,09 persen dari tahun sebelumnya.
- Capaian ekspor periode Juli 2025 capai 24,75 miliar dolar AS, naik 9,86 persen dari Juli 2024.
- Sektor industri pengolahan mendominasi dengan nilai ekspor sebesar 20,53 miliar dolar AS pada Juli 2025.
Jakarta, IDN Times – Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartin, mengatakan kinerja ekspor nonmigas Indonesia pada periode Januari hingga Juli 2025 menunjukkan pertumbuhan sebesar 9,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan total nilai mencapai 152,20 miliar dolar AS.
Secara sektoral, peningkatan ekspor nonmigas secara kumulatif didorong oleh pertumbuhan pada sektor industri pengolahan dan pertanian.
“Sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama dengan kontribusi kenaikan sebesar 12,81 persen. Komoditas utama yang mendorong ekspor dari sektor ini antara lain minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, kimia dasar organik dari hasil pertanian, barang perhiasan dan barang berharga, serta semikonduktor dan komponen elektronik lainnya,” ujarnya dalam Konferensi Pers BPS, Senin (1/9/2025).
1. Ekspor nonmigas ke China mencapai 34,46 miliar dolar AS

Dari sisi negara tujuan ekspor, ekspor nonmigas ke China tercatat mencapai 34,46 miliar dolar AS, meningkat 8,09 persen dibandingkan periode Januari–Juli 2024. Ekspor ke Amerika Serikat juga mengalami kenaikan, dengan nilai mencapai 17,89 miliar dolar AS.
Sementara itu, ekspor ke India mengalami penurunan secara akumulatif, menjadi 10,87 miliar dolar AS, turun dari sebelumnya 12,35 miliar dolar AS.
"Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN tercatat sebesar 29,90 miliar dolar AS, naik dibandingkan 25,06 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya, ekspor ke Uni Eropa tercatat sebesar 11,11 miliar dolar AS," jelas Pudji.
2. Capaian ekspor periode Juli 2025 capai 24,75 miliar dolar AS

Sementara itu, pada Juli 2025, total nilai ekspor Indonesia mencapai 24,75 miliar dolar AS, atau meningkat 9,86 persen dibandingkan Juli 2024. Ekspor migas pada bulan tersebut tercatat sebesar 0,94 miliar dolar AS, turun tajam sebesar 34,13 persen secara tahunan. Di sisi lain, ekspor nonmigas naik signifikan sebesar 12,83 persen, dengan nilai mencapai 23,81 miliar dolar AS.
Peningkatan ekspor pada Juli 2025 terutama didorong oleh lonjakan nilai ekspor komoditas lemak dan minyak hewan/nabati (HS15) yang tumbuh 82,72 persen, dengan andil sebesar 7,08 persen terhadap total ekspor. Selain itu, ekspor mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS84) juga meningkat signifikan sebesar 69,02 persen, dengan kontribusi 1,76 persen.
Logam mulia dan perhiasan (HS71) juga menunjukkan pertumbuhan ekspor yang cukup tinggi, yakni naik 47,41 persen, dengan andil sebesar 1,66 persen terhadap total ekspor pada bulan tersebut.
3. Sektor nonmigas yang menopang ekspor
Berikutnya, perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor pada Juli 2025:
Secara tahunan, sektor pertanian dan industri pengolahan mengalami kenaikan, sementara sektor pertambangan mengalami penurunan. Peningkatan nilai ekspor nonmigas secara tahunan utamanya terjadi pada sektor industri pengolahan, yang naik sebesar 21,98 persen, dengan andil sebesar 16,42 persen terhadap total ekspor nonmigas.
"Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor minyak kelapa sawit, barang perhiasan dan barang berharga, logam bukan besi, kimia dasar organik dari hasil pertanian, serta mesin untuk keperluan khusus," tegasnya.