Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Komodo di Taman Nasional Komodo. (dok. Kemenparekraf)
Komodo di Taman Nasional Komodo. (dok. Kemenparekraf)

Jakarta, IDN Times - Pencabutan rencana tiket masuk Taman Nasional Komodo (TNK) jadi Rp3,75 juta per orang meningkatkan minat calon wisatawan untuk berkunjung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tiket TNK sendiri awalnya akan naik per 1 Januari 2023 mendatang. Saat belum adanya keputusan kenaikan itu dicabut, banyak calon wisatawan yang mengurungkan niat berlibur ke Labuan Bajo.

"Banyak calon wisatawan yang semula mengurungkan niat berkunjung, kemudian sekarang sudah memastikan perjalanan mereka ke Labuan Bajo. Teman-teman operator (wisata) juga lebih mudah mendapatkan kepastian, khususnya untuk perjalanan di tahun depan," kata Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina dikutip dari keterangan resmi Kemenparekraf, Selasa (20/12/2022).

1. Pemprov NTT sudah cabut regulasi soal kenaikan tiket Pulau Komodo

Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (dok. Kemenparekraf)

Adapun pencabutan rencana kenaikan tarif tiket Pulau Komodo awalnya dilontarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, kemudian dipastikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Namun, keputusan itu harus dikukuhkan lagi melalui peraturan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT. Untungnya, Sandiaga mengatakan, Pemprov NTT telah resmi mengeluarkan Peraturan Gubernur yang mencabut rencana kenaikan tarif itu.

2. Tarif tiket masuk Pulau Komodo mulai dari Rp75 ribu

Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (dok. Kemenparekraf)

Dengan pencabutan rencana kenaikan tarif itu, maka tarif yang berlaku adalah tarif sebelumnya, yakni Rp75 ribu bagi wisatawan domestik, dan Rp150 ribu bagi wisatawan mancanegara (wisman).

"Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah resmi mencabut Peraturan Gubernur NTT nomor 85 Tahun 2022 dan tentunya ini akan dikaji kembali berkaitan dengan konservasi, karena kita ingin memastikan carrying capacity dan menjaga kelestarian jangka panjang yang akan menjadi prioritas utama dari kebijakan kepariwisataan di Labuan Bajo," ujar Sandiaga.

3. Ada 155 ribu wisatawan domestik berlibur ke Labuan Bajo hingga November 2022

Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT (dok. Kemenparekraf)

Kemenparekraf mencatat, per November 2022, jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Labuan Bajo mencapai 155.712 wisatawan. Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Di 2022 ini, Labuan Bajo tengah mengalami penataan kawasan yang cukup luas. Saat ini, Labuan Bajo sudah memiliki kawasan waterfront marina, kawasan pedestrian dalam kota, dan bangunan-bangunan ikonis.

Editorial Team