Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi lahan. (Solidaridad Indonesia)

Intinya sih...

  • Produk Asuransi Pertanian Jasindo diakui mendukung ketahanan pangan nasional
  • Tim mahasiswa FEB UGM meraih juara kedua dalam kompetisi bisnis internasional dengan menggunakan produk Jasindo sebagai studi kasus
  • Asuransi Pertanian Jasindo dinilai dapat memberikan perlindungan optimal bagi petani dengan memanfaatkan teknologi AI dan Integrated Scoring System

Jakarta, IDN Times - Peran produk Asuransi Pertanian dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) semakin diakui dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Bukan hanya melindungi petani dari risiko gagal panen akibat bencana alam, produk asuransi pertanian Jasindo juga menjadi inspirasi dalam ajang internasional.

Hal itu tidak lepas dari prestasi yang diraih oleh tim mahasiswa dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).

Mereka menyabet juara kedua dalam kompetisi bisnis internasional NTU Global Advanced Investment Program (GAIP) yang diadakan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura.

1. Produk Asuransi Pertanian Jasindo jadi studi kasus

Tim FEB UGM yang jadi juara dua dalam kompetisi bisnis internasional NTU Global Advanced Investment Program (GAIP) (dok. FEB UGM)

Dalam kompetisi tersebut tim FEB UGM menggunakan produk Asuransi Pertanian Jasindo sebagai studi kasus presentasinya.

Kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 100 tim dari berbagai universitas ternama dunia ini menantang para peserta untuk mengembangkan solusi bisnis inovatif yang dapat diaplikasikan dalam industri keuangan global.

Dalam presentasi mereka, tim FEB UGM menyoroti peran Asuransi Pertanian dalam melindungi sektor pertanian Indonesia dari risiko yang tidak terduga, seperti gagal panen akibat bencana alam.

Produk milik Jasindo ini dinilai akan lebih dapat menjawab tantangan ketahanan pangan nasional dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para petani apabila memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Selain itu, produk Asuransi Pertanian Jasindo juga diharapkan bisa menerapkan Integrated Scoring System untuk mengidentifikasi potensi moral hazard yang mungkin dilakukan oleh para petani.

2. Jasindo bangga terhadap tim FEB UGM

ilustrasi kampus UGM. (Dok. UGM)

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema pun  menyampaikan rasa bangga atas prestasi tim FEB UGM tersebut.

"Kami sangat bangga bahwa produk Asuransi Pertanian dari Asuransi Jasindo dapat menjadi inspirasi dan studi kasus dalam ajang internasional sebesar NTU GAIP," ujar Brellian.

Brellian juga menambahkan, prestasi tim FEB UGM itu semakin memotivasi Jasindo untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk asuransi yang dapat memberikan perlindungan optimal bagi masyarakat, terutama di sektor-sektor strategis seperti pertanian

“Selamat kepada tim FEB UGM atas pencapaian yang luar biasa ini,” kata dia.

3 Potensi penggunaan produk asuransi lokal di global

ilustrasi asuransi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Lebih lanjut, Brellian mengungkapkan, keberhasilan tim FEB UGM tidak hanya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, tetapi juga membuktikan bahwa solusi asuransi yang dikembangkan oleh perusahaan dalam negeri memiliki potensi besar untuk diaplikasikan di berbagai negara dan memberikan manfaat yang luas bagi perekonomian global.

“Kami juga ingin bertemu secara langsung dengan Tim dari FEB UGM untuk berdiskusi lebih lanjut dalam mengembangkan produk Asuransi Pertanian,” kata Brellian.

Editorial Team