Menteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)
Erick mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mencapai 5,44 persen dan akan terus meningkat. Artinya, kebutuhan listrik juga akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Saat ini listrik di Indonesia sebagian besar masih disuplai dari sumber tenaga batu bara, karenanya harus diimbangi dengan sumber energi terbarukan seperti geothermal, angin, matahari, dan air.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia, Dannif Danusaputro mengatakan kolaborasi strategis ini merupakan langkah yang dijalankan untuk proses transisi energi yang komprehensif sekaligus komitmen Pertamina untuk mendukung program transisi energi yang ditetapkan pemerintah.
Dengan adanya pengembangan PLTB ini, kata Dannif, diharapkan bisa menjadi green hydrogen yang saat ini juga tengah menjadi inisiatif prioritas di Pertamina.
“Kunjungan Menteri BUMN ini menjadi sangat penting karena semakin meningkatkan motivasi Pertamina untuk segera merealisasikan pengembangan PLTB nasional. Kolaborasi Pertamina dan Pondera sangat strategis berkaitan dengan pengembangan potensi energi angin di Indonesia, transfer teknologi serta potensi manfaat komersialnya ke depan” ujar Dannif.
Dalam kunjungannya, Erick juga disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Belanda Mayerfas, CEO Pondera Hans Rijntalder dan Direktur Jenderal Hubungan Luar Negeri Belanda Peter Potman.
Peter lantas mengingatkan pentingnya transisi energi hijau untuk mengatasi perubahan iklim yang menjadi masalah global saat ini.
“Kami sangat antusias dengan kerja sama dalam transisi energi ini, yang sangat penting tidak hanya untuk mengatasi perubahan iklim tapi juga membangun ketahanan energi yang saat ini menjadi isu global. Dan kami memandang Indonesia berpotensi memegang peranan penting dalam menyediakan energi bersih di Asia,” imbuh Peter.