Penerapan sistem e-toll merupakan bagian dari Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) yang dicanangkan Bank Indonesia. Perbankan akan menyediakan 1,5 juta kartu uang elektronik tambahan.
Jumlah tersebut akan dibagi rata antara Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Central Asia. Untuk menghindari biaya administrasi saat mengisi ulang e-money, cukup lakukan topup pada bank penerbit kartu e-money tersebut.
Tak usah khawatir mengisi ulang terlalu banyak, sebab sisa saldo yang tersimpan bisa diuangkan kembali. Bahkan sekalipun saldo yang ada dalam e-money hanya tersisa kurang dari Rp 10 ribu, maka bank tetap bisa melayaninya.
Caranya, nasabah harus mendatangi kantor cabang bank penerbit e-money tersebut. Kabar baiknya lagi, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perusahaan-perusahaan perbankan memberi diskon 100 persen dalam pembelian kartu perdana selama 16-31 Oktober.
Bukan hanya transaksi di jalan tol, e-money juga bisa digunakan untuk transaksi moda transportasi lain seperti Transjakarta dan KRL, hingga membayar parkir.