Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hutomo Mandala Putra (Tommy) Soeharto (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Jakarta, IDN Times - Anak bungsu Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto mangkir dari pemanggilan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hari ini.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI, Rionald Silaban, mengatakan hanya kuasa hukum Tommy yang hadir bersama pengurus PT Timor Putra Nasional lainnya yaitu Rony Hendrarto Ronowicaksono.

"Ada kuasanya, dan Pak Rony hadir, Pak Cahyo ini ketua timnya, beliau adalah Dirjen AHU, gitu ya, itu aja jawabannya," kata Rionald di gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Jakarta, Kamis (26/8/2021).

1. Pemanggilan terakhir Tommy Soeharto

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Rionald Silaban. (IDN Times/Shemi)

Rionald menjelaskan bahwa ini adalah pemanggilan terakhir Tommy Soeharto. Satgas BLBI telah dua kali memanggil Tommy namun ia tidak hadir dalam dua pemanggilan tersebut sehingga Satgas BLBI mengumumkan panggilan melalui koran.

"Enggak (hari) ini pemanggilan terakhir. Jadi gini kita bicara prosedur aja, pemanggilan pertama dilakukan, pemanggilan kedua dilakukan, kalau tidak hadir maka diumumkan lewat koran, itu aja, gak ada yang terputus, itu adalah prosedur kita," kata Rionald menjelaskan.

2. Tommy Soeharto diharapkan membayar utang terhadap negara sebesar Rp2,61 triliun.

Editorial Team

Tonton lebih seru di