Ilustrasi Obligasi Syariah. (IDN Times/Aditya Pratama)
Kautsar menyampaikan, PT Medco Power Indonesiapada Senin (10/2) mencatatkan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Medco Power Indonesia Tahap IV Tahun 2025 senilai Rp1,15 miliar.
"Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Sukuk adalah idA(sy) (Single A Syariah) dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat," ujarnya
Kemudian pada Rabu (12/2), PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2025.
Obligasi dicatatkan dengan nominal pokok sebesar Rp867,825 miliar, dan Sukuk sebesar Rp917,02 miliar. Adapun Hhasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi dan Sukuk masing-masing idA (Single A) dan idA(sy) (Single A Syariah) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Selanjutnya pada Kamis (13/2), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap V Tahun 2025 di BEI. Obligasi dicatatkan dengan nominal pokok Rp2.790.345.000.000, dan mendapatkan peringkat AA+ (idn) (Double A Plus) dari PT Fitch Ratings Indonesia.
"PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam penerbitan obligasi ini," ucap Kautsar.
Sementara pada Jumat (14/2), PT Provident Investasi Bersama Tbk melakukan pencatatan Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap IV Tahun 2025, dengan nominal pokok Rp612,205 miliar. Hasil pemeringkatan dari Pefindo adalah idA(Single A) dengan wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.