IIF Terbitkan Obligasi buat Proyek Infrastruktur Berkelanjutan

Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menerbitkan obligasi atau Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan IIF Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp335,2 miliar.
Penerbitan itu telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 10 Januari 2024, dan kini mengantongi peringkat idAA (double A, stable outlook) dari Pefindo.
1. Buat biayai proyek infrastruktur berkelanjutan

Head of Advisory IIF, Irman Boyle mengatakan dana yang berhasil dihimpun melalui obligasi tersebut digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur berkelanjutan yang berlandaskan prinsip Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) di Indonesia.
Penerbitan obligasi itu menyabet Best Green Perpetual Bond in Southeast Asia 2024 di Malaysia.
“Prestasi yang diakui secara internasional ini menunjukkan dedikasi IIF untuk menyediakan produk investasi dengan tetap mengedepankan aspek keberlanjutan,” kata Irman dikutip Kamis, (13/2/2025).
2. IIF terbitkan obligasi Rp500 miliari

Sebelumnya, IIF juga telah mencatatkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan II IIF Tahap I Tahun 2023 sebesar Rp500 miliar pada tanggal 27 Desember 2023.
Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, IIF siapkan layanan pembiayaan dan konsultasi untuk proyek infrastruktur di Indonesia.
3. BEI laporkan emisi obligasi dan sukuk sentuh Rp137,66 triliun

Berdasarkan data BEI, sepanjang 2024, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat adalah 138 emisi dari 67 emiten senilai Rp137,66 triliun. Total emisi obligasi serta sukuk tercatat di BEI berjumlah 598 emisi dengan nilai outstanding Rp481,66 triliun dan 86,01 juta dolar AS yang diterbitkan oleh 132 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai Rp6.089,81 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Selain itu, telah tercatat 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,7 triliun di BEI.