Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kota Lama Semarang (https://pariwisata.semarangkota.go.id)

Liburan selalu jadi momen yang dinanti, baik itu perjalanan ke luar negeri atau sekadar menjelajahi keindahan dalam negeri. Namun, di balik keseruannya, ada dampak ekonomi yang cukup signifikan dari pilihan wisata yang diambil. Pilihan antara liburan internasional atau wisata lokal gak cuma soal selera, tapi juga punya pengaruh besar pada arus uang di dalam negeri.

Fenomena ini semakin terlihat saat banyak orang memilih jalan-jalan ke luar negeri dibanding menjelajahi destinasi lokal. Sektor pariwisata dalam negeri bisa jadi terkena dampak karena uang yang seharusnya berputar di dalam negeri justru mengalir ke luar. Sebaliknya, jika lebih banyak orang memilih wisata lokal, ekonomi dalam negeri berpotensi semakin kuat.

1. Arus uang ke luar vs ke dalam negeri

ilustrasi liburan keluarga (pexels.com/Yulianto Poitier)

Saat banyak orang memilih liburan ke luar negeri, pengeluaran mereka akan berkontribusi pada perekonomian negara tujuan. Biaya tiket pesawat, akomodasi, makanan, dan oleh-oleh semuanya dinikmati oleh sektor ekonomi asing. Ini membuat uang yang seharusnya bisa memperkuat ekonomi domestik malah berpindah ke luar negeri.

Di sisi lain, jika lebih banyak yang memilih wisata lokal, perputaran uang tetap berada di dalam negeri. Hotel, restoran, transportasi, hingga UMKM lokal mendapatkan keuntungan dari meningkatnya jumlah wisatawan. Hal ini membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperkuat ekonomi daerah.

2. Pengaruh ke lapangan kerja

ilustrasi restoran Jepang (unsplash.com/Lan Pham)

Liburan ke luar negeri bisa berdampak pada lapangan kerja di sektor pariwisata dalam negeri. Jika terlalu banyak yang memilih bepergian ke luar, maka industri pariwisata lokal bisa kehilangan pelanggan. Akibatnya, lapangan pekerjaan di sektor ini bisa berkurang, dari pemandu wisata hingga pekerja hotel.

Sebaliknya, meningkatnya wisatawan lokal bisa membuka lebih banyak peluang kerja di berbagai sektor. Dari usaha kecil seperti warung makan hingga bisnis besar seperti resort, semuanya bisa berkembang dengan banyaknya wisatawan. Semakin banyak wisatawan domestik, semakin banyak pula lapangan pekerjaan yang tersedia.

3. Perkembangan infrastruktur dan fasilitas

Pemandangan Situ Bagendit Dari Atas (instagram.com/situbagendit_official/)

Jika lebih banyak orang bepergian ke luar negeri, pengembangan infrastruktur wisata dalam negeri bisa berjalan lebih lambat. Pemerintah dan investor cenderung enggan membangun fasilitas baru jika permintaan dari wisatawan menurun. Akibatnya, beberapa daerah wisata dalam negeri bisa kehilangan daya saing dibandingkan destinasi luar negeri.

Sebaliknya, wisata lokal yang berkembang bisa mendorong pembangunan infrastruktur lebih baik. Jalan, transportasi umum, dan fasilitas umum lainnya akan semakin diperhatikan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan. Dengan begitu, sektor pariwisata lokal bisa lebih menarik dan bersaing dengan destinasi internasional.

4. Dampak ke nilai tukar mata uang

ilustrasi uang dan handphone (pexels.com/Photo Source: Kaboompics.com)

Banyaknya orang yang berlibur ke luar negeri bisa meningkatkan permintaan terhadap mata uang asing. Jika permintaan naik, nilai tukar mata uang domestik bisa melemah karena lebih banyak orang menukar rupiah ke mata uang lain. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berdampak pada perekonomian secara lebih luas.

Sebaliknya, jika wisata lokal semakin diminati, permintaan terhadap mata uang asing bisa lebih stabil. Uang tetap berputar di dalam negeri, sehingga tekanan terhadap nilai tukar bisa berkurang. Ini bisa membantu menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah inflasi yang terlalu tinggi.

Pilihan antara liburan ke luar negeri atau wisata lokal punya dampak ekonomi yang signifikan. Wisata luar negeri bisa mengalirkan uang ke negara lain, sementara wisata lokal memperkuat ekonomi dalam negeri. Pengaruhnya terlihat pada arus uang, lapangan kerja, infrastruktur, dan nilai tukar mata uang. Memilih wisata lokal bisa jadi langkah kecil yang berdampak besar bagi perekonomian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team