InJourney Bidik Sumbangan Sektor Pariwisata ke PDB Naik Jadi 6 Persen

- PT InJourney berupaya tingkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB Indonesia
- Transformasi bandara dan destinasi pariwisata untuk meningkatkan kualitas infrastruktur
Jakarta, IDN Times - Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney berupaya mendorong kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) dari 4,1 persen menjadi 6 persen pada 2029.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengatakan, upaya itu dilakukan melalui kolaborasi antara enam anak usahanya, yakni InJourney Airports, InJourney Aviation Services, InJourney Destination Management, InJourney Tourism Development Corporation, InJourney Hospitality, dan InJourney Retail.
“Sejak berdirinya, InJourney telah melakukan berbagai inisiatif strategis untuk melakukan pengembangan aviasi dan pariwisata Indonesia,” kata Maya dikutip Rabu (19/3/2025).
1. Transformasi bandara dilakukan biar lebih profit

Saat ini, PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports mengelola 37 bandara di Indonesia. Perusahaan melakukan transformasi melalui langkah-langkah strategis yang dilakukan secara fundamental agar perusahaan lebih sehat dan profitable dengan peningkatan pelayanan, transformasi bisnis, serta memperkuat kualitas operasional.
Maya mencontohkan, menjelang Hari Raya Idul Fitri, API melakukan transformasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menyediakan terminal khusus penerbangan haji dan umrah, yakni di Terminal 2F. Terminal ini memiliki luas area sekitar hampir 44 ribu meter persegi dengan kapasitas 12 juta penumpang per tahun. Dengan kapasitas yang lebih luas, diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pengantar jemaah umrah.
Selain terminal 2F, optimasi kapasitas bandara juga dimaksimalkan di Terminal 1B yang sebelumnya memiliki kapasitas 3 juta penumpang per tahun, diproyeksikan melayani hingga 7,7 juta penumpang per tahun.
2. Kembangkan KEK kesehatan di Bali

Di sektor destinasi, InJourney meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata, mempromosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), serta memperbaiki dan berinovasi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang mengesankan bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Sejumlah proyek dilaksanakan, dimulai dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Kemudian, ada juga KEK Kesehatan Sanur yang akan memiliki pusat layanan kesehatan kelas dunia dan akan menjadi magnet pariwisata baru melalui konsep medical & wellness tourism.
KEK Sanur memiliki berbagai fasilitas diantaranya hotel berbintang 5 dan resort yaitu The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel serta Convention Center seluas 3.750 meter dengan kapasitas 5 ribu orang.
3. Melakukan penataan ulang Candi Borobudur, TMII, dan Sarinah

InJourney juga tengah melakukan penataan ulang atau remasterplan kawasan destinasi Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination.
Penataan ulang mencakup pembenahan manajemen, penataan akses keluar masuk Candi Borobudur, membangun pusat meditasi spiritual di kompleks Candi Borobudur, serta mengembalikan angka Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sekitar Candi Borobudur di bawah 4 persen. Hal itu sesuai rekomendasi UNESCO sehingga kawasan ini akan mengutamakan konsep hijau.
Program transformasi juga telah dilakukan di Sarinah pada 2022 dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 2023. Usai direvitalisasi besar-besaran, Sarinah hadir kembali menjadi fasilitas yang tak hanya berperan sebagai pusat perbelanjaan, tetapi juga menjadi wadah inovasi lintas komunitas, gelaran, dan penjualan produk lokal unggulan representasi karya dan budaya Indonesia.
Transformasi TMII dilakukan InJourney dengan mengusung empat pilar utama, yakni inclusive, smart, green dan culture.
Setelah transformasinya, TMII kini telah menjadi salah satu destinasi favorit keluarga terutama pada saat musim libur. Tercatat pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, jumlah kunjungan mencapai 300 ribu atau naik 62,16 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“InJourney siap untuk mewujudkan visi untuk menjadi ekosistem aviasi dan pariwisata unggulan dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan yang selalu memperhitungkan aspek dan dampak ekonomi, sosial budaya, lingkungan dan masa depan,” ujar Maya.