Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan pemotongan anggaran federal sebesar 163 miliar dolar AS (Rp2,6 kuadriliun) untuk tahun fiskal 2026. Usulan ini fokus memangkas belanja domestik, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, sementara anggaran pertahanan dan keamanan perbatasan justru meningkat tajam.
Pemangkasan ini tertuang dalam skinny budget, rancangan awal anggaran yang mencerminkan prioritas utama Gedung Putih. Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) menyatakan, anggaran discretionary non-pertahanan akan dipotong 23 persen, turun ke tingkat terendah sejak 2017. Namun, baik Partai Demokrat maupun sejumlah anggota Republik menentang usulan ini.
“Presiden Trump ingin pemerintahan yang lebih ramping dan efisien,” ujar Direktur OMB Russell Vought dalam surat resmi kepada Kongres.
Namun, sebagian pihak menilai pemotongan ini bisa memperburuk ketimpangan dan mengancam layanan publik penting.