ilustrasi pegawai (Unsplash/LYCS Architecture)
Sekitar 42 juta warga Amerika berpenghasilan rendah yang bergantung pada program bantuan pangan federal (food stamp program) juga terdampak akibat penundaan bantuan November. Setelah kesepakatan dicapai, pembayaran bantuan dipastikan akan kembali disalurkan.
Namun, sejumlah negara bagian memperingatkan distribusi tidak akan langsung berjalan. Mereka memerlukan waktu hingga satu minggu untuk memperbarui data penerima dan memuat saldo pada kartu bantuan. Dengan hanya dua penyedia kartu besar di seluruh AS, proses penyaluran kemungkinan akan menghadapi kemacetan.
Pemerintah juga memastikan para pegawai federal akan menerima gaji mereka yang tertunda mulai Sabtu (14/11). Seorang pejabat senior administrasi mengatakan, meski sebagian pekerja tetap bertugas selama shutdown, mereka tidak menerima pembayaran apa pun.
Selain itu, Gedung Putih menyampaikan, laporan ekonomi utama, seperti data inflasi (Consumer Price Index) dan ketenagakerjaan Oktober, kemungkinan tidak akan dirilis karena penutupan pemerintahan.
“Data ekonomi akan mengalami gangguan permanen,” kata Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt.
UU pendanaan sementara ini akan mendanai sebagian besar operasional pemerintah hingga 30 Januari 2026. Namun, sejumlah lembaga seperti Departemen Pertanian, Departemen Urusan Veteran, Food and Drug Administration, proyek konstruksi militer, dan Kongres akan tetap dibiayai hingga 30 September tahun depan. Meski krisis ini berakhir, banyak analis memperkirakan kemungkinan terjadinya kembali shutdown pada awal tahun mendatang, terutama jika negosiasi anggaran kembali buntu di Kongres.