Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah AS Akhiri Shutdown Terpanjang dalam Sejarah

Pemerintah AS Akhiri Shutdown Terpanjang dalam Sejarah
Protes shutdown di depan Gedung Putih pada 2019. (AFGE, CC BY 2.0 <https://creativecommons.org/licenses/by/2.0>, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Trump: Pemerintah akan dibuka kembali dengan sangat cepat: Presiden Trump menyatakan optimismenya terkait penyelesaian krisis tersebut. Rancangan undang-undang juga mencakup pendanaan bagi sejumlah lembaga federal untuk keseluruhan tahun fiskal.
  • Dampak ekonomi diperkirakan terasa hingga tahun depan: Senat mencapai kesepakatan pada akhir pekan dan memperkirakan dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat penutupan tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya mengakhiri government shutdown terpanjang dalam sejarah setelah Kongres menyetujui rancangan undang-undang yang disahkan oleh Presiden Donald Trump pada Rabu (12/11/2025), menandai berakhirnya penutupan pemerintahan selama 43 hari.

Penutupan ini memecahkan rekor sebagai yang terlama di AS, melampaui rekor sebelumnya lebih dari satu minggu. Rancangan undang-undang itu lolos di Dewan Perwakilan Rakyat AS dengan perolehan suara 222-209 sebelum segera ditandatangani oleh Trump.

Kesepakatan ini akan memulihkan pembayaran gaji bagi pegawai federal yang terdampak dan menjaga agar pemerintahan tetap beroperasi hingga 30 Januari mendatang.

1. Trump: Pemerintah akan dibuka kembali dengan sangat cepat

Pemerintah akan dibuka kembali dengan sangat cepat setelah shutdown berakhir
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 ASEAN–United States (US). (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Presiden Trump sebelumnya telah menyatakan optimismenya terkait penyelesaian krisis tersebut.

“Kita akan membuka negara kita dengan sangat cepat”, ujar Trump awal pekan ini saat kesepakatan mulai terbentuk, dilansir Yahoo Finance.

Rancangan yang disetujui juga mencakup pendanaan bagi sejumlah lembaga federal, termasuk Departemen Pertanian dan Urusan Veteran (Agriculture and Veterans Affairs), untuk keseluruhan tahun fiskal. Selain itu, paket tersebut membatasi kewenangan presiden dalam memberhentikan pegawai federal, serta memuat ketentuan tambahan yang bertujuan melindungi stabilitas birokrasi sipil.

2. Dampak ekonomi diperkirakan terasa hingga tahun depan

Dampak ekonomi diperkirakan terasa hingga tahun depan setelah shutdown
Congressional Budget Office (LinkedIn/Congressional Budget Office)

Senat mencapai kesepakatan pada akhir pekan dan menyetujuinya pada Senin (10/11/2025) malam dengan perbandingan suara 60-40. Setelah kesepakatan dicapai, perhatian kini beralih pada dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat penutupan tersebut.

Menurut analisis Congressional Budget Office (CBO) pada Oktober lalu, penutupan selama enam minggu — hampir sama dengan durasi krisis saat ini — diperkirakan memangkas pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV sebesar 1,5 poin persentase sebelum ekonomi kembali pulih awal tahun berikutnya. Namun, CBO juga memperkirakan bahwa hingga akhir 2026, perekonomian AS akan permanen lebih kecil sekitar 11 miliar dolar AS dibandingkan jika shutdown tidak terjadi.

3. Layanan publik mulai pulih, tapi efek data dan transportasi masih terasa

Layanan publik mulai pulih setelah shutdown berakhir
ilustrasi penerbangan (unsplash.com/John McArthur)

Gedung Putih menyampaikan, beberapa indikator ekonomi penting seperti Consumer Price Index (CPI) dan laporan ketenagakerjaan Oktober kemungkinan besar tidak akan pernah disusun akibat penundaan data selama shutdown. Pemerintah menilai, data ekonomi akan mengalami kerusakan permanen.

Selain itu, dampak pada sektor transportasi juga belum sepenuhnya pulih. Ribuan penerbangan dibatalkan setiap hari pada pekan terakhir penutupan, dan kekurangan pengendali lalu lintas udara (air traffic controller) masih menjadi masalah menahun. Meski para petugas Transportation Security Administration (TSA) dan pengendali udara akan menerima gaji penuh yang tertunda, proses normalisasi diperkirakan memakan waktu.

Satu kelompok yang mendapatkan manfaat langsung dari kesepakatan ini adalah sekitar 42 juta warga Amerika penerima bantuan pangan melalui Supplemental Nutrition Assistance Program (SNAP). Pembayaran bantuan kini kembali dijalankan, memberikan kepastian pasokan makanan bagi jutaan keluarga berpenghasilan rendah. Kesepakatan minggu ini juga memperpanjang pendanaan bagi Departemen Pertanian hingga Oktober mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahreza Murnanda
Jujuk Ernawati
Fahreza Murnanda
EditorFahreza Murnanda
Follow Us

Latest in Business

See More

Google: Ekonomi Digital RI Tumbuh 14 Persen, Terbesar se-ASEAN

13 Nov 2025, 15:50 WIBBusiness