Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Donald Trump (instagram.com/realdonaldtrump)
Donald Trump (instagram.com/realdonaldtrump)

Intinya sih...

  • Presiden Trump mencabut aturan emisi pabrik peleburan tembaga yang dibuat pada masa Pemerintahan Biden.

  • Industri dan perusahaan peleburan menyambut baik keputusan tersebut, sementara para aktivis lingkungan memperingatkan dampaknya.

  • Pencabutan aturan ini bertujuan melindungi industri dalam negeri AS dan mendukung rencana industrialisasi mineral domestik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump secara resmi mencabut aturan lingkungan hidup era pemerintahan Joe Biden pada Jumat (24/10/2025). Aturan Biden sebelumnya memberlakukan batas emisi lebih ketat bagi pabrik peleburan tembaga di AS.

Keputusan ini menghapus “Copper Rule” yang disahkan pada Mei 2024 oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan memerintahkan fasilitas peleburan untuk menekan emisi timbal, arsenik, merkuri, benzena, dan dioksin sesuai standar udara federal terbaru.

Pada Sabtu (25/10/2025), Gedung Putih menjelaskan bahwa langkah tersebut bertujuan melindungi keamanan mineral nasional AS dengan mengurangi tekanan regulasi terhadap industri dalam negeri. AS saat ini hanya memiliki dua pabrik peleburan tembaga aktif yang berlokasi di Arizona dan Utah, masing-masing dioperasikan oleh Freeport-McMoRan dan Rio Tinto.

1. Alasan pencabutan aturan emisi

Presiden Trump menyatakan bahwa aturan yang dibuat pada masa Pemerintahan Biden dianggap membebani industri kecil yang sudah kesulitan bertahan. Gedung Putih menegaskan bahwa langkah baru ini memberi penangguhan kepatuhan selama dua tahun bagi sumber emisi tetap (stationary sources).

“Penerapan kewajiban ini pada industri yang terbatas dan sudah terbebani bisa mempercepat penutupan, melemahkan dasar industri nasional, dan meningkatkan ketergantungan pada kapasitas pemrosesan yang dikontrol asing,” menurut pernyataan resmi Gedung Putih, dilansir The Indian Express.

Juru bicara Gedung Putih menambahkan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari strategi pemerintahan untuk mengamankan pasokan logam penting bagi infrastruktur dan pertahanan nasional, serta untuk mendukung rencana industrialisasi mineral domestik yang telah diumumkan awal tahun.

2. Reaksi industri dan tanggapan perusahaan peleburan

Freeport-McMoRan menyambut baik keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai langkah strategis yang memberikan waktu tambahan bagi industri meninjau kembali penerapan aturan udara bersih.

“Langkah ini mengakui realitas operasional peleburan tembaga domestik dan memberi waktu yang dibutuhkan untuk menilai dan merencanakan penerapan ulang regulasi di masa depan,” kata juru bicara Freeport, dilansir The Straits Times.

Sementara itu, Rio Tinto yang juga mengoperasikan pabrik peleburan di Utah tidak memberikan komentar resmi hingga Minggu (26/10/2025). Namun, sejumlah analis industri memperkirakan kebijakan baru ini akan menguntungkan produsen domestik yang selama dua tahun terakhir tertekan oleh kenaikan biaya pengendalian polusi.

3. Dampak kebijakan terhadap sektor lingkungan dan perdagangan

Para aktivis lingkungan memperingatkan bahwa pencabutan aturan tersebut bisa meningkatkan risiko pencemaran udara di sekitar fasilitas peleburan. Lembaga Environmental Defense Fund (EDF) menilai keputusan ini berpotensi membalikkan kemajuan pengendalian logam berat di komunitas lokal.

EPA sendiri pada 1 Mei 2024 pernah merilis dokumen resmi yang memperkirakan aturan “Copper Rule” mampu mengurangi emisi logam berbahaya sekitar 50 persen atau delapan ton per tahun.

Gedung Putih menegaskan bahwa risiko lingkungan akan dikaji ulang bersamaan dengan rencana kebijakan energi nasional. Dalam konteks perdagangan, pemerintahan Trump juga memberlakukan tarif 50 persen pada tembaga impor untuk memperkuat industri domestik setelah investigasi nasional keamanan mineral pada awal 2025

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team