Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Rupiah terperosok semakin jauh terhadap dolar AS, melemah 66,5 poin atau 0,42 persen.
  • Dolar AS menguat sebagai respons terhadap hasil exit poll yang menunjukkan keunggulan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terperosok semakin jauh terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam mengawali perdagangan Rabu (6/11/2024) pagi.

Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah berada di level Rp15.815 per dolar AS, melemah 66,5 poin atau 0,42 persen dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

1. Dolar menguat imbas Trump sementara unggul di pilpres AS

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong menyebut rupiah melemah terhadap dolar AS setelah penguatan tajam dolar pagi ini sebagai respons terhadap hasil exit poll yang menunjukkan keunggulan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.

Namun, Lukman juga menyampaikan pergerakan dolar kemungkinan masih akan bergejolak sepanjang hari seiring perkembangan hasil pemungutan suara yang belum bisa disimpulkan secara pasti.

"Dolar AS dan mata uangnya diperkirakan masih akan bergejolak sepanjang hari merespons hasil voting yang dimana hasilnya masih terlalu awal untuk disimpulkan," ujarnya.

2. Investor hindari risiko di tengah dinamika pilpres AS

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan para pedagang saat ini cenderung menghindari risiko menjelang pemilihan presiden (pilpres) AS yang berlangsung ketat.

"(Hal itu) melemahkan taruhan pada pemotongan suku bunga yang lebih dalam oleh Fed, membuat para pedagang waspada dan berdampak terhadap kedigdayaan indeks dolar AS," ujarnya.

The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (0,25 persen) dalam pertemuan minggu ini, lebih kecil dari pemangkasan sebelumnya sebesar 50 basis poin pada September.

Namun, pelaku pasar akan mengamati prospek pemangkasan suku bunga ke depannya, mengingat data ekonomi AS yang menunjukkan ekonomi kuat dan inflasi masih tinggi.

Data Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis Jumat lalu juga menunjukkan sedikit penurunan, memberi sinyal tambahan bagi Fed untuk terus menurunkan suku bunga. Itu adalah data yang menunjukkan jumlah pekerjaan di luar sektor pertanian.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini

Untuk perdagangan hari ini, Lukman memproyeksikan rupiah akan berada dalam kisaran Rp15.700 hingga Rp15.900 per dolar AS.

Sementara Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif namun berpotensi ditutup menguat di kisaran Rp15.640 hingga Rp15.750 per dolar AS.

Editorial Team