Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Arya Sinulingga mengatakan perusahaan farmasi BUMN akan siap menghentikan distribusi chloroquine (klorokuin) dan hydroxychloroquin (hidroksiklorokuin).
Hal itu menanggapi permintaan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mendesak Indonesia untuk menangguhkan sementara pemakaian chloroquine dan hydroxychloroquine sebagai obat bagi pasien virus corona.
"Kami ikut Kemenkes karena mereka yang kasih izin obat mana yang bisa dan ga bisa dipake. BUMN tidak akan distribusikan obat-obatan yang dilarang," kata Arya,Rabu (27/5).