Bendera Turki. (Unsplash.com/Jeremy Mura)
Dilansir Reuters, Kementerian Energi Turki mengambarkan kesepakatan tersebut sebagai perjanjian antar pemerintah, mencakup eksplorasi, evaluasi, pengembangan, dan produksi minyak di wilayah darat dan laut Somalia.
“Dengan perjanjian ini, kami akan melakukan kegiatan bersama untuk menghadirkan sumber daya Somalia kepada masyarakat Somalia. Kami bertujuan untuk memperkuat kehadiran Turki di Tanduk Afrika dengan kolaborasi baru di bidang energi,” kata Menteri Energi Turki Alparslan Bayraktar.
“Eksplorasi minyak dan gas alam di lepas pantai Somalia, dan saat ini lebih mungkin terhadap minyak, akan segera dimulai di wilayah yang telah kami identifikasi. Kami mungkin akan mengirimkan kapal (eksplorasi) seismik kami ke sana pada tahap pertama,” ujarnya terpisah.
Kementerian itu mengatakan kesepakatan mencakup operasi transportasi, distribusi, penyulingan, penjualan dan jasa minyak, dan produk lainnya dari proyek darat dan laut.
Albayrak dari Turki mengatakan negaranya juga tertarik melakukan eksplorasi minyak dan gas dengan Libya. Pada tahun 2022, Turki menandatangani perjanjian serupa pemerintah Libya yang diakui secara internasional di Tripoli.
"Kami tertarik dengan Libya di lepas pantai, minat kami di beberapa wilayah di darat terus berlanjut. Namun, Somalia adalah operasi eksplorasi yang terutama kami pertimbangkan di laut,” katanya.