Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) akan mencabut pembatasan impor yang tersisa pada produk makanan Jepang. Pembatasan itu dibuat sejak bencana di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima 2011. Rencana pencabutan itu ditargetkan terealisasi paling cepat akhir musim panas ini.
Masalah ini juga kemungkinan akan dibahas oleh Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, saat melawat ke Brussel pada Juli, guna menghadiri KTT Jepang-UE, Kyodo News melaporkan (30/6/2023).
UE adalah salah satu dari banyak negara atau wilayah di seluruh dunia yang melakukan pembatasan impor pada produk makanan Jepang. Hal ini karena kekhawatiran akan terkontaminasinya radiasi setelah kecelakaan Fukushima Daiichi, bencana nuklir terburuk sejak insiden Chernobyl 1986. Sementara itu, AS pada 2021, telah mencabut pembatasan impornya, lalu diikuti oleh Inggris pada 2022.