Jakarta, IDN Times - Uni Eropa mulai mengkaji langkah untuk memaksa negara-negara anggota menghentikan penggunaan perangkat Huawei Technologies dan ZTE Corporation dalam jaringan telekomunikasi mereka. Langkah ini merupakan upaya untuk memperkuat keamanan siber di jaringan 5G dan mengurangi ketergantungan pada vendor yang dianggap berisiko tinggi.
Wakil Presiden Uni Eropa, Henna Virkkunen, ingin mengubah rekomendasi Uni Eropa tahun 2020 yang menyarankan penghentian penggunaan vendor berisiko tinggi menjadi kewajiban hukum yang mengikat seluruh negara anggota. Proses ini masih berlangsung secara tertutup, dan beberapa pejabat enggan disebutkan namanya karena negosiasi masih berlangsung.
