Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, PT Vale Indonesia selalu memastikan program kerja yang mereka jalani tidak hanya memberikan keuntungan kepada pihak perusahaan saja. Berbagai program inovatif telah diterapkan untuk meningkatkan kompetensi karyawan, mengurangi emisi karbon, dan penerapan praktik tambang yang ramah lingkungan. Apa saja program mereka?
Uniknya 3 Cara Inovatif PT Vale Menambang Kebaikan

1.Meningkatkan kompetensi karyawan melalui pelatihan
PT Vale Indonesia menyadari bahwa untuk mencapai hasil optimal tidak hanya memanfaatkan keberadaan nikel di area pertambangan saja, tetapi memanfaatkan kompetensi karyawan juga. Berbagai program pelatihan untuk karyawan telah dijalani, salah satu nya adalah pelatihan HAM. Pelatihan ini menekankan tentang komitmen terhadap penghormatan dan perlindungan HAM kepada masyarakat maupun karyawan.
Komitmen tersebut selaras dengan penerapan prinsip-prinsip pertambangan berkelanjutan dalam mengelola aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST). Selain pelatihan HAM, Pelatihan Kompetensi dan Sertifikasi “Surveyor dan Basic Office” juga diberikan. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan angkatan kerja muda yang siap bersaing di pasar tenaga kerja melalui keterampilan baru yang didapat dari pelatihan ini.
2.Bentuk kepedulian PT Vale terhadap lingkungan
Tentu, saat penambangan dilakukan, limbah cairan terbentuk. Ini menjadi masalah yang serius jika tidak ditangani segera. PT Vale Indonesia memiliki cara tersendiri untuk mengelola limbah yang mereka hasilkan.
Lamella Gravity Settler (LGS) merupakan teknologi yang digunakan oleh PT Vale Indonesia untuk mengolah dan menjernihkan air limbah hasil pertambangan sebelum di alirkan ke alam, seperti ke Danau Matano. PT Vale membangun fasilitas LGS di Blok Sorowako dengan kapasitas 4.000 m3. Fasilitas ini mulai beroprasi sejak 2014.
3.Komitmen PT Vale mendukung visi NZE (Net Zero Emission)
- Fuel shifiting
Fuel shifting adalah pergeseran bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan. PT. Vale Indonesia awalnya menggunakan batubara sebagai sumber energi utama untuk menunjang berbagai kegiatan pertambangan. Namun, dengan program fuel shifting, PT Vale Indonesia beralih dari penggunaan batubara ke biomassa. Implementasi program ini terlihat dari penggunaan Liquefied Natural Gas (LNG) dan pemanfaatan kendaraan listrik oleh PT Vale Indonesia.
- Green Power Up
Beberapa fasilitas pembangkit energi terbarukan telah dibangun oleh PT Vale Indonesia untuk menunjang kebutuhan oprasional pertambangan. PT. Vale Indonesia telah membangun beberapa instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lokasi pertambangannya di Sorowako, Sulawesi Selatan. PLTS ini dirancang untuk menghasilkan energi yang lebih murah dan ramah lingkungan daripada sumber energi konvensional. - Progressive Reclamation of Post Mined Area
PT Vale Indonesia akan melakukan rehabilitas lahan pascatambang. Daerah yang direhabilitasi akan ditanami berbagai vegetasi dan dimonitoring kondisinya selama beberapa periode waktu. PT Vale Indonesia telah menanamkan sekitar 2,3 juta pohon di area pascatambang. Pohon-pohon yang ditanam dipilih berdasarkan spesies yang cocok untuk kondisi setempat dan mampu menopang ekosistem hutan yang sehat.
PT Vale Indonesia menjadi bukti nyata bahwa pertambangan tidak selamanya membawa kerusakan, melainkan juga #menambangkebaikan untuk lingkungan dan sosial. Karena mereka percaya, perubahan dapat dimulai dari hal-hal kecil #startswithme.