Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi petani modern (unsplash.com/Unsplash+)

Sebagai negara agraris, mayoritas penduduk di Indonesia berprofesi sebagai petani. Meski sumber daya alam (SDA) serta kuantitas jumlah petani melimpah, tetapi tak diimbangi dengan kesejahteraan petani yang masih memprihatinkan.

Mewujudkan visi Indonesia maju, pemerintah gencar menggaungkan hilirisasi SDA melalui 8 sektor yang mencakup 21 komoditas potensial. Selain hilirisasi pertambangan, sektor pertanian turut diperhatikan dalam upaya hilirisasi menuju transformasi berkelanjutan.

Buat yang belum tahu, hilirisasi pertanian merupakan proses pengolahan, pengemasan, dan pemasaran hasil pertanian yang bertujuan meningkatkan nilai produk dan harga jual. Dikembangkannya komoditas pertanian ini akan berdampak positif pada meningkatnya pendapatan petani.

Untuk mencapai keberhasilan hilirisasi pertanian diperlukan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, petani, wirausaha dan generasi muda harus aktif terlibat. Berikut ini upaya mewujudkan kedaulatan pangan melalui hilirisasi pertanian demi kesejahteraan petani Indonesia yang wajib kamu tahu.

1. Gelontorkan dana untuk meningkatkan hilirisasi sektor pangan

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pendanaan jadi kunci mempermudah langkah hilirisasi pertanian dapat berjalan lancar. Bantuan pemerintah dan investor dalam sektor pertanian dapat mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia melalui hilirisasi.

#KementerianInvestasi/BKPM turut aktif mendukung hilirisasi sektor pangan mencakup investasi teknologi pangan, pengolahan produk pertanian, pengembangan pertanian organik dll. Menurut pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadia, BKPM fokus menngembangkan hilirisasi sektor pangan mulai 2023 sampai 2040 dengan investasi sebesar 545,3 miliar dolar AS atau Rp8,2 triliun.

Selain itu, dilansir setkab.go.id, di dalam Rapat Terbatas yang dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo bertema Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan dibahas mengenai skema pendanaan murah yang disiapkan Kementerian Keuangan.

“Tidak diberikan seperti PMN tetapi diberikan dalam bentuk pinjaman. Ada penjaminan dari Menteri Keuangan kemudian akan diberikan kepada Himbara, Himbara memberikan kepada BUMN di bidang pangan, yang pertama adalah Bulog yang satunya adalah ID FOOD,” ujar Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Istana Merdeka, Jakarta, (10/07/2023).

2. Gencarkan digitalisasi teknologi pada sektor pertanian

Editorial Team

Tonton lebih seru di